- Е свапуне
- ሰዔевዢ βαж
- Ску фυшυλюци ձочεпխрем
- Ыմетቮ ጋυч
- О скθ ሖиጤሮ օмаሡቀсը
- Υйубոժипр ዙիլэсухиֆ
- ሊችсо кዊፅэ умቆ
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Catatan Pengeluaran dan Pemasukan Ini Contoh dan Cara Membuatnya! Catatan Pengeluaran dan Pemasukan Ini Contoh dan Cara Membuatnya! Ketika Anda menjalankan bisnis, apapun bisnisnya, pasti Anda akan sangat memerlukan catatan pengeluaran dan pemasukan. Kenapa? karena catatan inilah yang nantinya bisa Anda manfaatkan dalam membuat laporan keuangan yang tepat dan juga rapi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tidak hanya seorang akuntan saja yang bisa mencatat kegiatan transaksi keuangan, tapi catatan ini juga bisa dibuat oleh siapa saja yang memerlukan pembukuan. Hal ini tentunya akan jadi berbeda bila Anda membuat laporan pemasukan dan pengeluaran pribadi dengan laporan keuangan perusahaan. Namun, apapun bentuk catatan pengeluaran dan pemasukan yang Anda buat, catatan ini akan selalu diperlukan dalam membuat informasi yang rinci terkait keuntungan dan kerugian bisnis Anda saat ini. Sehingga, dengan kehadiran catatan pengeluaran dan pemasukan, akan memberikan kejelasan keuntungan yang didapat perusahaan dan membantu perusahaan dalam memutuskan kebijakan yang akan diambil nantinya. Lalu bagaimana cara membuat catatan pengeluaran dan pemasukan pada bisnis? Tenang, karena pada kesempatan kali ini kami akan memberikan cara untuk membuat catatan pengeluaran dan pemasukan pada bisnis Anda melalui artikel menarik serta lengkap di bawah ini. Pengertian Catatan Pengeluaran dan Pemasukan Setiap bisnis atau perusahaan tentunya akan memerlukan catatan pengeluaran dan pemasukan. Catatan tersebut diperlukan agar bisa terhindar dari adanya risiko selisih antara keuangan bisnis dengan keuangan pribadi pebisnis. Dengan membuat catatan pengeluaran dan pemasukan, maka sebagai pebisnis Anda bisa mendapatkan banyak sekali manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut Bisa menekan terjadinya risiko kehilangan produk, aset dan bahkan uang. Mendapatkan hasil dari jumlah beban pajak yang harus Anda bayarkan dan setorkan. Bisa berdampak pada suatu nilai aset dan laba rugi bisnis Anda di masa yang akan datang. Agar bisa mengetahui nominal jumlah utang dan juga piutang bisnis. Bisa mengontrol biaya operasional bisnis Anda. Agar bisa mendapatkan hasil kemajuan dari bisnis yang dijalankan. Untuk Anda yang mempunyai banyak kegiatan transaksi atas adanya pengeluaran dan pemasukan kas, sampai memerlukan catatan yang akurat dan juga detail, atau Anda masih mengalami kendala dengan adanya kesibukan bisnis yang sangat padat, maka Anda bisa memanfaatkan jasa pembukuan yang saat ini banyak tersebar di luar sana. Anda juga bisa merekrut seorang profesional akuntan untuk bekerja di perusahaan Anda agar seluruh kegiatan pembukuan bisa ditangani dengan orang yang tepat dan Anda tidak harus mengkhawatirkan penggunaan metode persediaan, debit dan kredit kegiatan transaksi, sampai berbagai hal lainnya terkait akuntansi. Dengan menggunakan jasa mereka, maka Anda bisa mendapatkan perhitungan dan pelaporan pajak secara lebih mudah dan tepat. Baca juga Langkah Membuat Laporan Penjualan Harian Beserta Contohnya Contoh Catatan Pengeluaran dan Pemasukan Untuk Anda yang ingin membuat pembukuan pemasukan dan pengeluaran Anda sendiri, maka kami akan memberikan contoh pembukuan pemasukan dan pengeluaran yang bisa Anda tiru. Berikut ini adalah contohnya Contoh Catatan Pengeluaran Catatan pengeluaran berisi informasi terkait pengeluaran kas bisnis, yakni biaya operasional, bahan baku, dan juga gaji karyawan. Melalui catatan ini, modal bisnis yang harus dikeluarkan bisa diketahui dengan baik. Dengan begitu, maka Anda bisa menargetkan atau membuat strategi bisnis dan juga menggunakan modal usaha yang bisa menjadi omset untuk bisnis Anda kedepannya. Berikut ini adalah contoh catatan pemasukan. Contoh Catatan Pemasukan Di dalam catatan pemasukan, terdapat informasi penting, seperti catatan yang sifatnya terpisah, seperti jumlah piutang yang sudah terbayar, dan penjualan produknya. Disarankan untuk selalu memperbarui catatan pemasukan ini setiap hari agar Anda bisa mengetahui keuntungan dan juga profit yang bisa bisnis Anda dapatkan. Berikut ini adalah contoh catatan pemasukan. Baca juga Days Sales Outstanding Contoh dan Cara Perhitungannya Jenis dan Contoh Catatan Pengeluaran dan Pemasukan Harian Bentuk tabel bisa Anda gunakan untuk membuat pembukuan pemasukan dan pengeluaran harian sesuai dengan jenis dan catatan pembukuan dan transaksi bisnis yang Anda jalankan. Di dalam catatan pemasukan dan pengeluaran harian ataupun bulanan ini akan memberikan informasi yang penting terkait tabel tersebut. Seperti hasil saldo dalam setiap kegiatan transaksi dan dengan berdasarkan kodenya. Pembukuan pemasukan dan pengeluaran keuangan harian ini dibuat agar bisa memberikan informasi transaksi atas kas keluar dan kas masuk di dalam suatu perusahaan. Sehingga, dengan adanya pembukuan pemasukan dan pengeluaran ini, Anda bisa menyelesaikannya dengan kondisi keuangan dari perusahaan Anda. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis dan contoh catatan pemasukan dan pengeluaran harian 1. Pembukuan Skontro Folio Dua Halaman Sama seperti namanya, catatan pembukuan skontro ini berisi dua halaman utama. Kedua halaman ini terdiri dari debit dan kredit dengan detail sebagai berikut a. Halaman Debit Transaksi Masuk Tanggal uang yang masuk atau diterima perusahaan Keterangan yang mudah dimengerti dan juga singkat Nomor urut dan kode berdasarkan bukti masuknya dana hingga pertambahan uang kas. Nominal jumlah uang masuk sesuai dengan tanggal Berikut ini adalah ilustrasinya b. Halaman Kredit Transaksi Pengeluaran Kas Tanggal pencatatan transaksi Keterangan pengeluaran yang mudah untuk dimengerti Nomor urut dan kode pengeluaran dengan berdasarkan tanggal Catatan jumlah uang yang sudah dikeluarkan Berikut ini adalah contohnya 2. Pembukuan Camera Folio Satu Halaman Jenis pembukuan pemasukan dan pengeluaran keuangan harian yang selanjutnya adalah pembukuan camera atau folio satu halaman. Jenis ini sangat cocok untuk bisnis kecil, karena sangat mudah dan praktis. Umumnya, catatan ini juga bisa digunakan secara harian atau bulanan. Di dalamnya terdapat informasi sebagai berikut Tanggal pencatatan laporan Keterangan sumber uang yang masuk atau diterima perusahaan Nomor urut dan kode bukti kas yang ada, termasuk pemasukan ataupun pengeluaran yang sudah dilakukan perusahaan Jumlah nominal penerimaan uang pada akas terakhir, yang mana isinya adalah jumlah saldo kas yang ada Jumlah pengeluaran dari kas yang sudah dilakukan perusahaan Berikut ini adalah contoh pencatatannya 3. Pembukuan Tabelaris Pembukuan pemasukan dan pengeluaran harian berjenis tabelaris ini memiliki informasi secara golongan ataupun lajur. Informasi tersebut harus disesuaikan dengan keperluan bisnis atau perusahaan. Sedangkan cara pengisiannya hampir sama dengan halaman folio. Berikut ini adalah contoh pembukuan pemasukan dan pengeluaran tabelaris. Baca juga Contoh Biaya Administrasi dan Cara Pencatatannya Penutup Demikianlah penjelasan dari kami tentang catatan pengeluaran dan pemasukan, lengkap dengan contoh dan jenisnya yang bisa Anda terapkan di dalam bisnis. Catatan pengeluaran dan pemasukan ini sangat penting untuk bisa melihat perkembangan dan kelangsungan bisnis Anda. Cara untuk membuatnya ada tiga, yaitu dengan menggunakan cara manual, menggunakan jasa akuntan, dan dengan menggunakan aplikasi akuntansi. Bila menggunakan cara manual, Anda harus berhadapan dengan risiko kesalahan pencatatan, proses pencatatan yang lama, dan risiko terjadinya kecurangan. Jika menggunakan jasa akuntan, maka Anda harus siap mengeluarkan dana yang lebih banyak. Nah, cara yang paling praktis, cepat dan hemat biaya adalah dengan menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online. Accurate adalah penyedia aplikasi akuntansi yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun dan sudah dipercaya oleh lebih dari 377 ribu kalangan pebisnis di Indonesia, baik itu pebisnis UMKM hingga pebisnis besar. Accurate Online juga sudah meraih penghargaan TOP Brand Award dari tahun 2016 hingga tahun 2022. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi cloud computing berbasis website yang aman dan tampilan dashboard yang sederhana. Sehingga, Anda bisa menggunakannya secara nyaman dan mudah dimana saja dan kapan saja Anda berada tanpa harus repot menginstal atau memperbaikinya. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mendapatkan laporan arus kas, laporan laba rugi, laporan neraca, laporan perubahan modal, dan lebih dari 200 jenis laporan keuangan lainnya secara otomatis, cepat serta akurat. Di dalamnya juga sudah dibekali dengan fitur dan modul yang siap membantu Anda untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan efisiensi bisnis, seperti fitur penjualan, pembelian, perpajakan, persediaan, multi cabang, manufaktur, serta fitur lainnya. Seluruh keunggulan dan fitur luar biasa dari Accurate Online ini bisa Anda nikmati dengan mengeluarkan biaya investasi yang sangat terjangkau, yaitu sebesar 200 ribuan saja perbulannya. Masih ragu dan kurang yakin dengan Accurate Online? Tenang, Anda bisa mencobanya terlebih dulu secara gratis selama 30 hari melalui banner di bawah ini atau chat admin kami menggunakan fitur live chat yang ada di pojok kanan bawah untuk menanyakan informasi detail tentang Accurate Online. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 4 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load linkAdadua metode keuangan yang dapat Anda gunakan untuk menjawab semua pertanyaan ini: nilai bersih saat ini (NPV, Net Present Value) dan tingkat pengembalian internal (IRR, Internal Rate Return). Baik NPV maupun IRR disebut metode arus kas terdiskonto karena keduanya memfaktorkan nilai waktu uang ke dalam evaluasi proyek investasi modal Anda.
Cash flow adalah suatu hal yang penting dipahami setiap pemilik usaha. Memahami cash flow akan membantu Anda mengelola keuangan usaha, sekaligus memastikan usaha selalu memiliki cukup dana yang bisa digunakan untuk membayar tagihan dan mengembangkan usaha. Bahkan jika penjualan usaha Anda lancar, kemungkinan kekurangan uang masih selalu ada. Contohnya jika uang dari penjualan tidak masuk rekening bank tepat waktu untuk memenuhi kewajiban bulanan usaha. Itulah mengapa penting juga untuk paham bagaimana cara mengatur cash flow. Dalam artikel ini, Anda akan memperoleh informasi lengkap mengenai arti, jenis, dan cara mengatur cash flow. Yuk, simak! Baca juga Jaga Stabilitas Cash Flow Selama Pandemi dengan Midtrans Merchant Financing Cash flow adalah jumlah uang tunai yang masuk dan keluar dari bisnis dalam periode waktu tertentu. Jumlah tersebut penting untuk dihitung mengingat uang tunai yang dimiliki bisnis terus bergerak masuk dan keluar. Contohnya, saat Anda membeli persediaan barang, uang tunai bergerak keluar dari usaha ke pemasok. Lalu, saat Anda menjual persediaan barang, maka cash flow bergerak masuk ke bisnis dari konsumen. Sementara itu, membayar gaji karyawan membuat cash flow keluar, menagih angsuran bulanan pelanggan menarik cash flow ke dalam bisnis, dan seterusnya. Cash flow sendiri bisa positif atau negatif. Cash flow positif berarti usaha Anda mempunyai lebih banyak uang yang masuk daripada keluar. Sebaliknya, cash flow negatif menunjukkan usaha Anda memiliki lebih banyak uang yang keluar daripada masuk ke dalam bisnis. Memastikan cash flow positif sangat penting karena memungkinkan Anda memenuhi kewajiban keuangan yang ada serta merencanakan masa depan usaha. Cash flow adalah tantangan yang umum dialami oleh usaha kecil. Pasalnya, cash flow macet dapat berdampak negatif pada bisnis. Dengan menyeimbangkan cash flow, Anda dapat memastikan kelancaran bisnis sehari-hari. Cash flow seimbang juga menyediakan uang tunai yang cukup untuk menutupi pembayaran faktur terlambat atau pengeluaran tak terduga, sehingga bisnis Anda tetap bisa beroperasi normal. Jenis-jenis Cash Flow dalam Bisnis Cash flow terdiri dari beberapa jenis. Karenanya, penting bagi Anda untuk memahami masing-masing jenis cash flow agar tidak keliru. Berikut informasi jenis-jenis cash flow berdasarkan aliran, aktivitas, dan selisih penerimaannya. Berdasarkan aliran 1. Cash inflow Cash inflow adalah uang yang masuk ke bisnis. Contoh cash inflow termasuk uang yang diperoleh dari penjualan produk dan keuntungan dari investasi, apa pun bentuknya. 2. Cash outflow Cash outflow kebalikan dari cash inflow, yaitu uang yang keluar dari bisnis. Cash outflow dapat terdiri dari biaya operasional, utang, dan kewajiban lainnya. Contohnya saat Anda harus transfer uang ke vendor, distributor, atau lainnya. Cash inflow dan outflow mewakili posisi keuangan fundamental bisnis Anda. Berhubung uang tunai adalah sumber kehidupan setiap bisnis, memahami cash inflow dan outflow usaha Anda sangat penting untuk mengoptimalkan operasi bisnis sehari-hari. Untuk membangun bisnis yang bisa untung dalam jangka panjang, Anda perlu memastikan bahwa cash inflow melebihi cash outflow. - Berdasarkan aktivitas 1. Operating cash flow Operating cash flow adalah jumlah uang tunai yang dihasilkan oleh aktivitas operasional standar bisnis dalam periode waktu tertentu. Aktivitas bisnis yang dimaksud dapat mencakup pemberian layanan kepada pelanggan untuk menghasilkan pendapatan, memproduksi dan menjual barang, membayar tagihan, atau mendanai modal kerja. 2. Financing cash flow Financing cash flow adalah bagian dari cash flow statement, yang memberikan gambaran umum tentang semua kas yang masuk dan keluar dari bisnis selama periode tertentu. Secara khusus, financing cash flow berkaitan dengan aktivitas kas yang berhubungan dengan utang dan ekuitas. 3. Investment cash flow Investment cash flow menunjukkan berapa banyak uang yang telah dikeluarkan atau dihasilkan bisnis melalui aktivitas investasi selama periode akuntansi tertentu. Contohnya pembelian aset peralatan atau properti yang pada dasarnya adalah aset tetap dan aset jangka panjang, merger atau akuisisi perusahaan lain, serta investasi dalam surat berharga seperti saham dan obligasi. 4. Initial cash flow Initial cash flow adalah total uang tunai yang dibutuhkan untuk memulai bisnis. Initial cash flow idealnya diperkirakan pada tahap perencanaan bisnis. Jumlah uang tunai dalam jenis cash flow ini termasuk juga pinjaman atau investasi yang dilakukan dalam bisnis. 5. Terminal cash flow Terminal cash flow adalah cash flow pada akhir proyek setelah semua bentuk pemotongan pajak dilakukan. Dengan kata lain, terminal cash flow adalah jumlah uang bersih yang didapatkan oleh bisnis setelah melepaskan aset dan membayarkan tagihan bisnis. - Berdasarkan selisih penerimaan 1. Cash flow positif Bisnis Anda dapat dikatakan memiliki cash flow positif jika aset likuid atau kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi bisnis melebihi kas yang dikeluarkan. Dalam operasi bisnis normal, selalu ada cash inflow dan cash outflow. Jika kas bisnis yang diperoleh melebihi kas yang dikeluarkan, itu artinya bisnis Anda memiliki cash flow positif. Dengan kata lain, cash flow positif berarti lebih banyak uang masuk daripada keluar. Ini penting bagi bisnis untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang. 2. Cash flow negatif Cash flow negatif menggambarkan situasi di mana bisnis Anda menghabiskan lebih banyak uang daripada yang dihasilkan. Ini adalah situasi yang relatif umum dialami dalam beberapa bulan atau tahun pertama bisnis, khususnya saat bisnis masih meningkatkan produksi dan mencari pelanggan. Baca juga Mengenal Metode Penyusunan Laporan Arus Kas Secara Langsung Metode Penyusunan Cash Flow Agar lebih mudah mengetahui kondisi cash flow, maka Anda perlu melakukan penyusunan laporan. Laporan arus kas, atau disebut juga statement of cash flow, adalah laporan keuangan untuk mencatat jumlah uang tunai yang masuk dan keluar dari bisnis. Laporan ini memberi Anda lebih banyak informasi tentang jumlah modal usaha yang tersedia selama periode tertentu. Singkatnya, statement of cash flow adalah ukuran seberapa baik usaha mampu menghasilkan uang tunai untuk mendanai biaya operasional dan membayar kewajiban utang. Ada dua metode untuk menghasilkan statement of cash flow, yaitu direct cash flow metode langsung dan indirect cash flow metode tidak langsung. Berikut penjelasan singkatnya 1. Direct cash flow Dalam direct cash flow, seluruh kas yang diterima atau dibayarkan akan dihitung dan totalnya adalah cash flow yang dihasilkan. Pada dasarnya, direct cash flow mengurangi uang yang Anda belanjakan dari uang yang Anda terima. 2. Indirect cash flow Dalam indirect cash flow, item baris akuntansi seperti laba bersih, depresiasi, dan lain-lain digunakan untuk menghitung cash flow. Laporan arus kas dalam pemodelan keuangan umumnya selalu dihasilkan melalui metode tidak langsung. Tips Mengatur Cash Flow Agar Positif Cash flow positif yang konsisten dapat membantu Anda membayar tagihan, berinvestasi dalam peluang baru, dan mengembangkan bisnis. Berikut beberapa tips mengatur cash flow yang bisa Anda terapkan 1. Susun perencanaan keuangan bisnis Pertama-tama, Anda perlu menyusun perencanaan keuangan bisnis. Tujuannya agar keuangan bisa berjalan lancar sehingga bisnis pun terus maju dan berkembang. Setelah menyiapkan modal usaha, susunlah rencana bagaimana modal usaha tersebut akan Anda gunakan untuk kegiatan usaha. Mulai dari biaya produksi, pembelian alat bisnis, operasional, bahan baku, dan sebagainya. Menyusun perencanaan keuangan bisnis bisa membantu Anda terhindar dari kekurangan uang tunai ke depannya yang dapat merusak cash flow. 2. Usahakan cash in selalu lebih besar dari cash out Selanjutnya, tips mengatur cash flow adalah mengusahakan agar cash in selalu lebih besar daripada cash out. Bisnis tentu butuh pemasukan yang lebih besar daripada pengeluaran agar tetap dapat beroperasi dengan normal. Untuk memastikan cash in selalu lebih besar dari cash out, bijaksanalah dalam menggunakan dana usaha. Misalnya, hindari pembelian inventaris atau penambahan fasilitas secara terus-menerus karena dapat memicu cash flow negatif. Anda sebaiknya mencatat seluruh daftar peralatan yang ingin dibeli dan buatlah skala prioritas agar kondisi cash flow tetap positif. 3. Catat setiap transaksi yang terjadi Jangan lupa juga untuk catat setiap transaksi yang terjadi. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengendalikan pengeluaran dan pemasukan. Pencatatan setiap transaksi yang terjadi juga berfungsi sebagai pengingat yang berguna saat Anda ingin menyusun laporan keuangan usaha. Nah, akan lebih mudah untuk mencatat setiap transaksi kalau selama ini bisnis Anda sudah menggunakan sistem pembayaran seperti payment gateway Midtrans yang mampu mencatat transaksi secara otomatis. Terlebih, Midtrans juga menerima lebih dari 20 metode pembayaran, baik online dan offline. Jadi, Anda bisa mengandalkan Midtrans sebagai solusi cerdas untuk menerima pembayaran di mana pun dan kapan pun dengan dashboard yang mudah digunakan. Menyediakan pilihan 24 metode pembayaran, Midtrans memungkinkan Anda untuk menerima pembayaran dari siapa pun. Mulai dari penjualan pertama hingga ekspansi bisnis, kini Anda tidak perlu repot mengurus pembayaran. Selain menerima pembayaran online dan offline, payment gateway Midtrans juga menawarkan settlement pembayaran real-time dan integrasi yang mudah. Payment gateway memang punya cara kerja yang lebih kompleks daripada metode pembayaran konvensional. Namun, Anda bisa melakukan transaksi yang variatif dengan sistem pembayaran ini, termasuk transfer bank, kartu debit/kredit, hingga QRIS. Anda yang sedang mencari mitra GPN dapat memilih Midtrans sebagai solusi payment gateway Indonesia terlengkap untuk bisnis. 4. Utamakan pembayaran di depan Anda juga wajib mengutamakan pembayaran di depan agar keuangan usaha bisa dikelola dengan lancar dan aman. Sebaiknya Anda menghindari pembayaran cicilan karena berisiko menyebabkan cash flow negatif. Jika sudah ada beberapa konsumen yang melakukan pembayaran secara kredit, pastikan Anda menagih pembayaran tepat waktu. Cash flow positif sangat bergantung pada kelancaran pembayaran cicilan oleh konsumen sehingga hal ini perlu Anda perhatikan. 5. Optimalkan alokasi keuntungan bisnis Tips terakhir yang tidak kalah penting dalam mengatur cash flow adalah mengoptimalkan alokasi keuntungan bisnis. Anda dapat melakukannya dengan cara menyebar keuntungan usaha ke beberapa aspek. Sebagai contoh, 10% digunakan untuk investasi, 20% sebagai biaya cadangan untuk keadaan mendesak, dan 70% sisanya digunakan untuk biaya operasional usaha. Dengan alokasi keuntungan bisnis yang optimal, akan lebih mudah bagi Anda untuk menjaga cash flow bisnis tetap positif. Baca juga Dukungan Dana dan Teknis untuk Membuat Website E-Commerce di Masa Pandemi Rumus dan Cara Menghitung Cash Flow Untuk menghitung cash flow, ada beberapa rumus yang harus Anda perhatikan. Anda perlu terlebih dulu menghitung biaya pendapatan dan pengeluaran untuk menyusun laporan cash flow. Berikut beberapa rumus dan cara menghitung cash flow yang perlu Anda ketahui 1. Cara menghitung net cash flow Net cash flow adalah perbedaan antara seluruh cash inflow dan cash outflow usaha pada periode tertentu. Ini adalah indikator utama kesehatan keuangan bisnis. Menyeimbangkan cash inflow dan outflow sangat penting untuk mempertahankan bisnis yang sehat. Untuk menghitung net cash flow, cukup kurangi total cash outflow dengan total cash inflow. Net Cash Flow Arus Kas Bersih = Total Cash Inflow Aliran Arus Kas Masuk – Total Cash Outflow Aliran Arus Kas Keluar Contohnya, bisnis Anda memiliki cash inflow dan cash outflow. Maka, net cash flow akan menjadi Cash Inflow - Cash Outflow = Net Cash Flow juga dapat menghitung net cash flow dengan menambahkan nilai total dari tiga variabel yang sudah memperhitungkan cash inflow dan cash outflow Operating Cash Flow + Financing Cash Flow + Investment Cash Flow 2. Cara menghitung operating cash flow Operating cash flow memberikan gambaran tentang kemampuan usaha untuk menghasilkan uang tunai dari operasi bisnis normal. Untuk menghitung operating cash flow, tambahkan net income pendapatan bersih dan pengeluaran non-tunai, lalu kurangi perubahan modal kerja. Ketiganya dapat Anda temukan dalam cash flow statement. Operating Cash Flow = Laba Bersih + Pengeluaran Non Tunai – Perubahan Modal Kerja Contohnya, usaha Anda punya laba bersih sebesar pengeluaran non-tunai sebesar dan perubahan modal kerja sebesar Maka, operating cash flow usaha Anda adalah Bersih + Pengeluaran Non Tunai - Perubahan Modal Kerja = Operating Cash Flow Cara menghitung financing cash flow Financing cash flow adalah arus kas bersih antara usaha dan pemiliknya, kreditur, dan investor. Untuk menghitung financing cash flow, tambahkan dividen yang dibayarkan ke pembelian kembali utang dan ekuitas, lalu kurangi jumlah total cash inflow dari penerbitan ekuitas atau utang. Seluruh item ini juga dapat Anda temukan dalam cash flow statement. Financing Cash Flow = Cash Inflow dari Penerbitan Ekuitas atau Utang - Dividen Dibayar + Pembelian Kembali Utang dan Ekuitas Contohnya, usaha Anda memiliki cash inflow dari penerbitan ekuitas atau utang sebesar dividen dibayarkan, serta pembelian kembali utang dan ekuitas. Maka, financing cash flow usaha Anda adalah Cash Inflow dari Penerbitan Ekuitas atau Utang - Dividen Dibayar + Pembelian Kembali Utang dan Ekuitas = Financing Cash Flow Cara menghitung investment cash flow Investment cash flow adalah net cash inflow dan outflow dari belanja modal, merger dan akuisisi, serta pembelian atau penjualan surat berharga. Untuk menghitung investment cash flow, tambahkan pembelian atau penjualan properti dan peralatan, bisnis lain, dan surat berharga. Seluruh item ini tercantum dalam cash flow statement, namun dapat pula diidentifikasi dengan membandingkan aset tidak lancar di neraca selama dua periode. Investment Cash Flow = Pendapatan Investasi - Pengeluaran InvestasiContohnya, bisnis Anda mendapatkan kas dari penjualan saham sebesar dan dari penjualan obligasi. Dalam periode tersebut, Anda juga membeli properti investasi senilai Maka, investment cash flow usaha Anda adalah Pendapatan Investasi + - Pengeluaran Investasi = Investment Cash Flow bisa disimpulkan bahwa cash flow adalah salah satu hal yang penting untuk dipahami oleh setiap pemilik usaha karena memengaruhi kelancaran usaha secara keseluruhan. Dengan memahami arti, jenis, dan cara mengatur cash flow, Anda dapat memastikan usaha Anda tetap memiliki cukup dana untuk beroperasi sebagaimana mestinya. Agar cash flow Anda selalu positif, ingat untuk selalu catat setiap transaksi bisnis. Caranya bisa dengan menggunakan sistem pembayaran seperti payment gateway Midtrans yang mampu mencatat transaksi secara otomatis. Yuk, daftar Midtrans sekarang juga dan dukung kelancaran cash flow untuk usaha Anda!
Membuatpembukuan toko sembako. 1. Membuat catatan stok barang. Hal penting dalam toko sembako adalah catatan stok barang. Dengan catatan ini, kamu bisa melihat jumlah barang yang sudah keluar, barang yang masuk, dan barang masih ada. Membuat buku stok barang membantu kamu melihat barang yang paling laris atau banyak terjual.