KeikhlasanCinta Rasyid Rajasa. Tahun 2018 menjadi tahun yang paling berat bagi Rasyid Rajasa. Seorang laki-laki yang saat itu berusia 28 tahun, pada lima bulan usia pernikahannya, kehilangan istrinya tercinta, Adara Taista yang meninggal dunia karena penyakit kanker kulit langka bernama melanoma. Sudah banyak cerita tentang perjuangan Rasyid

JawabanSetelah mendengar Esau bertekad untuk membunuhnya, Yakub disuruh ibunya, Ribkah, lari ke rumah pamannya, Laban. Di Haran, Yakub bertemu dengan Rahel yang berparas cantik, anak perempuan Laban. Setelah bekerja selama sebulan di rumah Laban, Laban menawarkan bayaran kepada Yakub. Yakub setuju bekerja untuk Laban tanpa bayaran selama tujuh tahun. Syaratnya hanya satu, setelah tujuh tahun ia diizinkan menikah dengan Laban adalah orang yang licik. Setelah tujuh tahun Yakub bekerja, Laban memperdayainya dengan menyerahkan Lea untuk dinikahi Yakub. Yakub kecewa. Namun apa boleh buat, ia sudah resmi menikah dengan Yakub berkata, “Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?” Jawab Laban “Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada kakaknya. Genapilah dahulu tujuh hari perkawinanmu dengan anakku ini; kemudian anakku yang lain pun akan diberikan kepadamu sebagai upah, asal engkau bekerja pula padaku tujuh tahun lagi.” Kej. 2925-27Karena cintanya kepada Rahel, Yakub bersedia memenuhi tuntutan Laban itu. Karena itulah ia bekerja tujuh tahun lagi untuk Laban. Baru setelah itu Laban bersedia menyerahkan Rahel untuk dinikahi Yakub. Shalom. terimakasih atas penjelasannya,
Apakahkamu tahu, Apa yang mempengaruhi dalam menentukan Paskah? Cerita dari 2 orang sobat kita ini mungkin akan memberikan inspirasi baru buatmu tentang Rosario, Sobat YOUCAT! Tuhan malah memberikan yang lebih baik lho! #Share: Rosario itu Ibarat Kebun. Buat kamu yang suka berkebun, sharing sobat kita yang satu ini bisa bantu kamu buar
Kesetiaan adalah bagian tabiat Allah. Ada dalam Alkitab,”Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan” Mazmur 334. “Karena Allah telah berfirman "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” Ibrani 135b. Orang-orang Kristen dapat dipercayai untuk mengikuti kebenaran sepanjang waktu. Ada dalam Alkitab,”Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, - yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota - menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih” Efesus 415-16. Keselamatan dijanjikan kepada orang yang setia. Ada dalam Alkitab, ”Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” Matius 1022. Tuhan sedang mencari hamba-hamba yang setia dan dapat dipercaya. Ada dalam Alkitab,”Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya. Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang” Matius 2445. Allah menjanjikan kekuatan untuk menjadi setia sampai mati. Ada dalam Alkitab,”Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan” Wahyu 210.
AKUBISA INI_KAMU BISA APA !!! disini kita akan berbagi pengalaman dan pengetahuan dan Diskusi tentang apa saja yang menurut anda menarik !! Pages. Home; About Me !!! Senin, 26 Juli 2010. Kemampuan Mitnick paling baik diilustrasikan dalam cerita berikut, cerita yang dikisahkan Mitnick sendiri pada sebuah forum online Slasdot.org

KESETIAAN, katamu, adalah ketabahan menunggu. Dan itulah yang kulakukan. Di sini, bangku yang kududuki telah berlumut, daun-daun berguguran, kering, mati, dan tumbuh kembali. Pepohonan yang ada di seberangku, dulu, masihlah seukuran anak kecil. Kini tinggi memancang dengan dahan-dahan dan akar yang semakin lebar dan kekar. Jalanan berbatu itu sudah licin beraspal. Rawa-rawa dengan sebuah sungai kecil di tengahnya telah mewujud rumah-rumah yang saban tahun kebanjiran. Rumah pohon yang sempat kau buat untukku, sudah lama dirobohkan. Sebuah menara satelit datang menggantikan. Selebihnya kuyakin masih banyak hal-hal telah berubah. Namun, sejauh mataku memandang, hanya itulah yang dapat kulihat. Tidak seperti hal-hal di sekelilingku, aku sama sekali tidak berubah. Pakaian yang kukenakan masih sama. Kaus putih polos lengan pendek dengan cardigan biru laut membalutnya. Rok sepan hitam yang kukenakan pun masih selutut, tidak berkurang atau bertambah panjang sesenti pun. Payung ungu bermotif bunga-bunga yang kau hadiahkan pada hari ulang tahunku ke-20 juga masih bersandar di tepi kursi dalam keadaan setengah mengembang. Mirip bunga yang kuncup. Telapak tangan kananku pun tetap mengatup. Menggenggam sesuatu yang kau titipkan. "Jaga bunga ini sampai aku kembali," katamu. Sebelum kau membalikkan badan lalu belum kembali hingga kini. Tapi aku percaya kau akan kembali. Detik-detik kulalui dengan kesabaran yang kian subur. Aku tidak beranjak sedikit pun. Boleh dibilang tubuhku nyaris tidak bergerak. Kecuali bola mata dan cuping telingaku yang terkadang berdenyut. Sekadar memastikan apakah sosokmu telah muncul atau suaramu telah timbul. Aku tidak pernah menghitung waktu sehingga aku tak tahu telah berapa lama aku menunggu. Kupikir diriku masih semuda dan secantik dulu. Gadis berambut sebahu berusia 22 tahun yang ceria dan suka mengumbar senyum kepada siapa saja. Namun, aku salah. Sekelompok anak-anak berseragam putih-merah pernah lewat di hadapanku. Kemudian mereka saling berbisik satu sama lain. Bisikan yang masih mampu kudengar. Berkat kebiasaan menanti suaramu, kemampuan pendengaranku hampir menyerupai burung merpati. Mampu menangkap bunyi infrasonik. "Hei, nenek keriput itu kenapa diam saja, ya?" "Kata ibuku, nenek itu sudah berdiam di tempat duduk itu sejak ibuku masih remaja." "Aneh sekali. Tapi aku lihat matanya kadang-kadang mengedip. Ia pasti bukan patung." "Sebenarnya ia sedang menunggu siapa ya?" "Yang jelas bukan menunggu Pak Guru Doni. Meskipun Pak Guru Doni suka terlambat masuk kelas, tapi ia tidak pernah membuat para siswa menunggu hingga bertahun-tahun." Sungguh, aku ingin memeriksa apakah wajahku telah setua itu hingga bocah tersebut menyebutku nenek keriput. Tapi seluruh persendianku kaku. Kelu. Seolah-olah ada lem mahalekat yang menempel di antara pantatku dan permukaan bangku. Aku menyimpan cermin saku di dalam tas tangan yang teronggok di sebelahku. Ingin rasanya kuambil cermin itu agar aku tahu kondisi parasku. Tapi kaku sekali, berat sekali. Aku hanya bisa menggerakkan mata dan telingaku. Itu pun hanya bisa kulakukan sangat perlahan. Aku percaya kau akan kembali. Dan ketika waktu itu tiba kuyakin tubuhku akan kembali berfungsi normal. "Kau pasti lapar, kan? Dari tadi kita berjalan kaki. Namun, tak menemukan lapak penjual makanan. Aku akan membeli makanan dulu sebentar. Kurasa di sebelah sana ada rumah makan. Aku akan membeli dua bungkus. Kau lebih suka ayam goreng atau pecel lele?" "Aku suka dua-duanya." "Ayam goreng atau pecel lele?" "Ayam goreng saja, deh." Setelah tuntas kujawab pertanyaanmu, kau menguncupkan payung. Meletakkannya di tepi kursi. Kau tampak melihat-lihat langit. Barangkali menakar hari akan tetap cerah atau hujan turun lagi seperti tadi. Kau memutuskan pergi. Berbelok kiri, lalu lenyap ditelan tikungan. Kau tahu, selama aku menunggumu di sini, pikiranku sering bercabang-cabang, merambati ingatan demi ingatan. Terlebih jika hari telah gelap, dingin, dan pekat dengan keheningan. Kepalaku terlempar menggelinding ke jurang-jurang waktu yang telah jadi silam. Aku teringat masa kecilku yang sekelam malam. Aku teringat ayah yang pergi entah ke mana meninggalkan aku dan ibu setelah ia puas menampar dan memukul punggung ibu dengan tongkat baseball. Aku teringat ibu yang sakit-sakitan dan meninggal dunia tak lama sesudahnya. Begitu pula aku teringatmu. Bagaimana kau datang ke dalam hidupku seperti matahari pagi. Menyinariku yang sedang muram-muramnya. Kau tidak hanya membawa lilin atau lampu, kau membawa matahari untukku. Masih kuingat betul peristiwa di kelab malam itu. Waktu itu ibuku baru wafat dan aku masih mahasiswa semester awal yang labil. Kesadaranku hilang dan tubuhku sempoyongan karena menenggak berbotol-botol minuman. Seorang lelaki mabuk hampir memerkosaku. Lalu, kau, mahasiswa semester akhir yang sedang meneliti kehidupan di kelab malam, datang menyelamatkanku. Kau lepaskan aku dari cengkeraman lelaki teler berbau amis itu. Kau bawa tubuhku ke rumah teman perempuanmu yang terletak tak jauh dari situ. Begitu aku sadar, ribuan terima kasih kuucapkan padamu. Kemudian kau memintaku berjanji. Oh tidak, bukan meminta. Kau tidak pernah menuntutku apa-apa. Kau hanya menyampaikan harap. "Sebaiknya kamu tidak perlu ke tempat-tempat semacam itu lagi, Dina." Memang aku tidak pernah lagi berkunjung ke tempat-tempat semacam itu. Apalagi setelah aku resmi menjadi kekasihmu. Kau selalu ada buatku. Paling tidak, kau selalu berusaha untuk itu. Sejak itu, aku merasa menemukan bahu tempat bersandar yang telah lama hilang. "Maukah kamu berjanji untuk selalu setia sama aku, Hendi?" ucapku suatu hari. Suatu hari ketika aku betul-betul merasakan tak ingin kehilanganmu. Kau tidak menjawab 'ya' atau 'tidak'. Kau hanya mengatakan "Kesetiaan adalah ketabahan menunggu." Sebetulnya aku berharap jawaban yang lebih dari itu. Namun, pandangan matamu yang sejernih mata kanak-kanak sudah cukup untuk membuat hatiku luluh. Kadang aku heran pada diriku sendiri. Mengapa mau-maunya aku menantikanmu dalam jangka waktu yang tak masuk akal-setidaknya begitulah kata orang-orang yang mengenalku-ketika mereka melewatiku, sambil menggeleng-geleng prihatin. Mengapa aku tetap saja merasa yakin kau akan kembali. Mengapa aku kerap mengarang-ngarang permakluman sendiri, yang lebih sering adalah imajinasi-aku membayangkan rumah makan itu jauh sekali, di luar benua, atau bahkan di luar planet yang aku dan kau tempati, dan kau rela menempuh perjalanan sejauh itu, demi diriku. Kupikir, jika kau rela berkorban bepergian sejauh itu demi aku, kenapa aku mesti tak rela menunggu kedatanganmu selama ini. Bukankah sebagai sepasang kekasih, sudah selayaknya kita saling menerima dan memberi. Waktu demi waktu berlalu. Malam demi malam melintasiku. Dan masih tanpa kau. Tengah malam ini dingin sekali. Sekujur tubuhku seperti ditempeli berbalok-balok es. Selain dingin, juga gelap dan senyap. Satu-satunya sumber cahaya hanyalah bulan yang bulat penuh menyerupai martabak manis kesukaanmu. Hanya ada bebunyi derik serangga malam dan goyangan daun-daun. Telingaku pengar. Mataku nanar. Tapi tenang saja, bunga pemberianmu ini masih kugenggam dengan tegar. Oh ya, dulu, tak berapa lama setelah kau pergi dan aku menunggumu di sini, seorang lelaki yang telah jadi masa lalu pernah merayu dan membujukku. Ia ingin aku kembali menjadi kekasihnya. Ia bilang kau hanyalah lelaki berengsek, yang pandai membohongiku dan meninggalkanku begitu saja. Tapi aku tak percaya padanya. Aku lebih memercayaimu. Aku tahu dan aku yakin kau pasti kembali. Dan aku akan tetap menunggumu. Meski dalam kondisi sedingin, segelap, sesenyap, dan semengilukan ini. Kau pasti akan datang kembali, bukan? *** Pagi itu, daun-daun pepohonan di sepanjang jalan itu kompak berguguran. Jalanan penuh dengan serakan daun seolah musim gugur. Daun-daun itu basah. Padahal, tidak ada hujan dan tidak ada orang yang iseng menyirami daun-daun itu. Para warga bergotong-royong membersihkan serakan daun-daun tersebut. Kasak-kusuk bertebaran liar. "Mungkin saja daun-daun itu menangis." "Ah, ada-ada saja, mana ada daun menangis." "Lihat, lihat, ada mayat!" "Ini kan perempuan tua yang suka duduk di kursi usang itu." *** Orang-orang telah membubarkan diri dari kompleks permakaman. Seorang lelaki berpakaian lusuh dengan rambut awut-awutan dan muka kumal muncul dari balik pohon beringin di dekat gerbang permakaman. Ia menghampiri sebuah makam yang masih basah. "Dina, ini nasi lauk ayam goreng yang kau mau," katanya sambil meletakkan sebuah bungkusan di tepi nisan. * Bandung, Oktober 2018 Erwin Setia lahir pada 1998. Penikmat puisi dan prosa. Kini menempuh pendidikan di Prodi Sejarah dan Peradaban Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di berbagai media, seperti Pikiran Rakyat, Minggu Pagi, Solopos, Haluan, Koran Merapi, dan Cendana News.

Semogakita menjadi manusia dengan rasa maklum yang semakin luas dan bersyukur dengan apa yg telah TUHAN berikan dalam hidup ini. INGAT, kita bukan satu2nya manusia dgn segudang masalah. 36). Harapan Selalu Ada Suatu hari seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda. Mahasiswa/Alumni Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang09 Februari 2022 0955Halo Inul Y, kakak bantu jawab ya. Jawabannya adalah sebagaimana penjelasan berikut Penjelasan Kesetiaan ialah keteguhan hati dalam memegang janji, pendirian, persahabatan, hingga keimanan. Setia artinya tidak menyeleweng dari janji dan pendirian yang telah teguh di dalam hati. Contoh kesetiaan dalam kehidupan sehari-hari ialah 1. Seorang suami yang berjanji kepada istrinya tidak selalu bersama si istri sampai akhir hayatnya, dan si suami membuktikan janjinya dengan selalu mendampingi istrinya baik dalam keadaan suka maupun duka. 2. Ketika ada seorang teman yang awalnya orang tuanya adalah orang kaya raya dan hidupnya berkecukupan, akan tetapi suatu ketika orang tuanya jatuh miskin dan si teman tidak memiliki apa-apa. Meskipun demikian, kita tetap setia dan tetap berteman dengan orang tersebut dan tetap membantu si teman tanpa memandang kondisi keuangannya. Jadi, jawabannya adalah sebagaimana penjelasan di atas. Semoga jawaban ini membantu, semangat belajarnya. KebangkitanKristus. Kita bersyukur pada Tuhan karena Dia adalah Tuhan yang hidup. Kita melihat dalam 1 Korintus 15 dengan panjang lebar Paulus memaparkan kebenaran bahwa Yesus Tuhan adalah Tuhan yang sudah bangkit. Bahkan, tak ada satu agama yang besar di dalam dunia mempunyai konsep kebangkitan sebelum Yesus datang ke dalam dunia, baik ADA pendapat beberapa orang, yang karena ketidaktahuannya menganggap bahwa saya memiliki kemampuan sebagai “King Maker”, yaitu dapat mempromosikan seseorang pada jabatan tertentu. Sejatinya saya tidak pernah mengerjakan hal yang sejenis pekerjaan “King Maker” pada jabatan apapun. Saya sangat meyakini, bahwa naiknya seseorang pada jabatan tertentu adalah murni karena kualitas pribadi yang memang dimilikinya. Walau tentu saja ada beberapa pengecualian akan tetapi itu adalah sesuatu yang tidak perlu suatu ketika, saya mendapat tugas bersama enam orang “jagoan”, para pakar profesional di bidangnya masing-masing, yaitu Prof Dr Priyatna Abdurrasyid SH LLM, Prof Ir Oetaryo Diran, Dr Ir Budi Mulyawan, Laksda Yayun Riyanto, Ir Jusman Syafii Djamal, dan Tengku Burhanudin SE. Tugas berat yang langsung diberikan oleh Presiden RI saat itu Susilo Bambang Yudhoyono di bulan Januari tahun 2007, persis 10 tahun yang lalu. Bersama enam orang hebat ini, kami diminta mengevaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi yang pada ketika itu seluruh dunia tengah menyoroti Indonesia karena terjadinya begitu banyak kecelakaan transportasi terutama transportasi udara. Kami tergabung dalam sebuah Tim Nasional EKKT Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2007. Singkat kata, dalam waktu yang hanya lebih kurang tiga bulan, dengan orang-orang hebat ini serta dukungan yang besar dari staf Kementrian Perhubungan, kami sudah dapat menyelesaikan pekerjaan berat tersebut. Hasilnya tentu saja “sangat memuaskan”, karena tim bekerja keras tanpa ada interest sedikitpun selain berorientai pada pelaksanaan tugas. Pada laporan awal, satu sesi sebelum laporan akhir tugas, sudah terbaca oleh Presiden dan staf , bahwa hasil kami memang sangat “valid” dan “objective”. Tersebarlah berita burung bahwa konsep laporan evaluasi tersebut harus dilaksanakan oleh Tim itu sendiri. Beberapa teman menteri dan mantan menteri, memberikan selamat kepada saya seraya mengingatkan untuk bersiap-siap bila ditunjuk nanti menjadi Menhub. Sejak awal pensiun dan saat menerima tugas ini, saya sama sekali tidak tertarik untuk duduk dalam jabatan menteri. Itu sebabnya, saat menyampaikan laporan akhir tugas, saya sebagai Ketua Tim hanya membuka sedikit dan memohon kepada Presiden untuk paparan selanjutnya dapat dilaksanakan oleh Ir Jusman sebagai anggota yang paling ini bertujuan, agar pada saat Presiden dengan pertimbangan stafnya memerintahkan hasil akhir itu untuk dilaksanakan oleh Tim, maka perwakilan yang akan mengeksekusinya adalah Ir Jusman dan kami semua akan sukarela bekerja di belakang layar mendukung bila dibutuhkan. Tidak berapa lama setelah itu, salah seorang staf Presiden meminta CV Ir Jusman melalui saya. Saat saya sampaikan kepada Ir Jusman agar bersiap untuk menjadi Menhub, beliau serta merta menjawab, “Tidak, Pak, saya dengan teman-teman lebih memilih kerja mendukung Bapak saja pada posisi Menhub”. Saya jelaskan dengan tegas bahwa saya sudah terlalu senior untuk jabatan itu, jauh lebih baik Ir Jusman yang lebih muda saja yang ada pada posisi itu dan kami semua akan mendukungnya. Dua pekan setelah itu, saya tengah makan malam bersama dengan mantan Menhub dan telepon berdering. Saya minta maaf untuk menerima telepon, dan ternyata telepon itu datang dari Pak Jusman yang mengatakan bahwa beliau baru saja terima panggilan dari Presiden. Saya yakin sekali, bahwa pasti beliau dipesankan untuk tidak bilang atau lapor kepada siapa pun, karena memang pada mekanisme penunjukan pejabat negara, maka hal seperti itu adalah sudah merupakan prosedur standar. Namun Pak Jusman tetap menghubungi saya, sebagai Ketua Tim, melapor dengan tulus, karena sadar bahwa kami berada dalam satu tim yang sangat solid dan terbangun dalam kerangka mutual respect dan mutual understanding serta terbalut dalam rajutan esprit de corps yang kokoh sebagai ikatan moral baku dari para profesional. Hanya beberapa saat kemudian, Pak Jusman menelepon kembali melaporkan kepada saya bahwa telah selesai diterima Presiden yang menugaskannya sebagai Menhub untuk melaksanakan hasil akhir Timnas EKKT. Presiden menyampaikan bahwa Ir Jusman tidak perlu menjalani uji kelayakan dan kepatutan, fit and proper test, lagi, karena Presiden sudah menerima rekomendasi positif dari Pak Habibie dan Pak Chappy, begitu cerita Jusman kepada saya. Sayangnya beliau hanya bertugas dua tahun saja sebagai Menhub, akan tetapi dalam waktu yang relatif singkat itu ada sebuah langkah besar yang berhasil dilakukannya. Antara lain adalah Undang Undang Penerbangan No 1 Tahun 2009 yang mencantumkan salah satunya tentang amanah mengambil alih Flight Information Region FIR di kawasan selat Malaka. Terlepas dari itu semua, maka dari cerita pendek di atas, kita dapat memahami dengan mudah tentang romantika sebuah kesetiaan dari seorang teman. Kesetiaan yang polos dan jujur berupa sebuah faithfulness yang sangat genuine. Sebuah kejujuran yang sudah menjadi barang langka di negeri ini. Jakarta 24 Desember 2017Chappy Hakim Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Intidari Mazmur 23 bukanlah tentang kesetiaan Raja Daud kepada Tuhan, melainkan kesetiaan Tuhan kepada Raja Daud. Menurut saya Mazmur 23 ini adalah salah satu Mazmur terindah yang bisa kita temukan di Alkitab. Mari kita bahas, kebenaran apa saja yang bisa kita dapatkan melalui Mazmur 23 ini: THE LORD IS MY SHEPHERD, I LACK NOTHING

Jakarta - Kata-kata bijak tentang kesetiaan bisa dijadikan inspirasi dan juga renungan. Kesetiaan kerap dianggap sebagai bukti paling nyata cinta seseorang. Menjaga sebuah kesetiaan pun butuh usaha yang tak main-main. Hal itu berarti, bukan perkara mudah untuk bisa tetap setia. 30 Contoh Pantun Lucu Jenaka yang Bisa Mengundang Tawa 35 Contoh Ucapan Selamat Hari Raya Iduladha, Penuh Doa Baik 5 Contoh Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate Berbagai Profesi Untuk mengetahui setia tidaknya seseorang, perlu pengujian dan pembuktian langsung. Pembuktian tersebut biasanya melibatkan lamanya waktu serta proses pengujian. Perlu pembuktian dengan tindakan dan sikap yang nyata untuk menguji sebuah kesetiaan. Hal tersebut tentunya sebagai penguat ucapan agar tak hanya manis belaka. Kesetiaan kebanyakan melibatkan antara dua insan. Agar hubungan dua orang bisa makin erat, perlu dibalut dengan kesetiaan. Di sisi lain, ada banyak kata-kata bijak tentang kesetiaan yang menggambarkan cinta seseorang. Tak hanya itu, kata-kata bijak tentang kesetiaan juga bisa menjadi inspirasi agar tetap bertahan mencintai. Berikut ini kumpulan kata-kata bijak tentang kesetiaan, seperti dilansir dari Sepositif, Jagokata, PosKata, Rabu 8/7/2020.Backfill-Bola-41. "Ketidaksempurnaan membuat ia sempurna. Kekurangan membuat ia berkecukupan. Hanya kesetiaan yang akan membunuhnya." - Jerinx 2. "Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu hati di dalam hati dan berjanji untuk tidak akan mengkhianati." - Bacharuddin Jusuf Habibie 3. "Hubungan yang kuat berdasar pada kesetiaan dan kepercayaan, bukan kecurigaan dan keraguan." - Ron Herron 4. "Hanya kesetiaan pada prinsiplah yang akan memanggil kesetiaan-kesetiaan terbaik lainnya." - Tere Liye 5. "Perhiasan yang indah bagi seorang lelaki adalah kesetiaan pada janjinya." - William E. Gladstone 6. "Kesetiaan dan kehormatan bagi persahabatan sejati memerlukan pengorbanan besar untuk sebuah amanah yang tak boleh diingkari." - Eidelweis Almira 7. "Cinta dapat diumpamakan seperti pohon, tiap hari harus disiram dan diberi pupuk kesetiaan dan pengertian." - Mary Roberts Rinehart 8. "Jika ada dua hal yang bisa kamu pegang dari seorang laki-laki, itu adalah kesetiaan dan tanggung jawab." - Stephanie Zen 9. "Kesetiaan adalah kekayaan termulia di dalam kalbu manusia." - Seneca 10. "Bukankah cinta hanya perihal hati dan perasaan, juga kesetiaan?" - Bernard BatubaraKata-kata Bijak tentang Kesetiaanilustrasi pasangan cinta. /Photo by Oziel GĂłmez on Unsplash11. "Kesetiaan adalah ketika cinta lebih kuat dari naluri."- Paul Carvel 12. "Setia adalah alasan kecilku untuk tetap mencintaimu." - Robin Wijaya 13. "Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga." - Helvy Tiana Rosa. 14. "Setia itu ketika kamu temukan seseorang yang lebih baik, namun tetap memilih bersama dia yang telah kamu janjikan untuk bersamanya." 15. "Rumah tangga diawali dengan cinta. Dibangun dengan kasih sayang dan dipelihara dengan rasa kesetiaan. Itulah kunci kebahagiaan dalam suatu kesederhanaan." - Sunali Agus Eko Purnomo 16. "Kesetiaan itu indah. Maka janganlah kamu dustakan nikmat Tuhan dengan membodohkan diri menghamba kepada penipu." - Mario Teguh 17. "Mencari kesetiaan itu seperti mencari jarum didalam tumpukan jerami." 18. "Satu-satunya perkara yang masih bernilai di dunia ini adalah kesetiaan." 19. "Kesetiaan itu tidak perlu dicari. Dia akan kamu dapatkan ketika kamu mencintai dan menyayangi dengan tulus." 20. "Hanya waktu yang menguji sebuah kesetiaan dan komitmen. Namun, komitmen adalah langkah awal untuk setia."Kata-kata Bijak tentang Kesetiaanilustrasi pasangan cinta/Photo by Andrik Langfield on Unsplash21. "Kesetiaan adalah komitmen untuk terus bersama yang berasal dari hati yang saling mengasihi." 22. "Tak ada yang kesetiaan tanpa komitmen. Tak ada komitmen tanpa kenyamanan." 23. "Makna kesetiaan tidak berubah, tetaplah bersama dengan orang-orang yang selalu ada untuk Anda." 24. "Kesetiaan itu bukan diukur dari banyaknya waktu untuk bersamanya, tapi kemampuan kamu menjaga hati ketika sedang tak disisinya." 25. "Sesungguhnya, kesetiaanmu diuji saat dia berada pada titik terendah kehidupannya." 26. "Ujian kesetiaan yang sesungguhnya adalah ketika memburuknya suatu hubungan." 27. "Kesetiaan itu seperti angin. Kamu tidak bisa mencariny, tapi kamu bisa merasakannya!" 28. "Ketika cinta dipisahkan oleh jarak, maka saat itulah seseorang diajarkan tentang arti ketulusan dan kesetiaan yang sebenarnya." 29. "Kesetiaan itu bukan saja tentang seberapa lama mampu bertahan, tetapi juga seberapa tulus memiliki dengan segala kekurangan yang ada." 30. "Orang hebat bukan dia yang memiliki banyak cinta, tapi dia yang bisa menolak kehadiran cinta lain demi pertahankan satu cinta."Kata-kata Bijak tentang KesetiaanIlustrasi kakek dan nenek. iStock31. "Dalam hubungan, butuh dua orang yang berjuang. Berlomba mengabaikan bosan, lalu mempertahankan kesetiaan." 32. "Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu nama tetap di hati, kemudian berjanji untuk tidak mengkhianati." 33. "Kebaikan dan kesetiaan adalah dua hal yang berbeda. Oleh sebab itu kita harus memiliki keduanya, jangan hanya salah satu." 34. "Belajarlah dari sebuah kesetiaan, karena kesetiaan itu mengajarkan kita arti pentingnya suatu kejujuran, ketulusan, dan kepercayaan." 35. "Kesetiaan itu datangnya dari hati dan niat, bukan dari sebuah kata-kata." 36. "Kesetiaan ini bukan sekedar omongan, tapi disertai dengan pembuktian." 37. "Terkadang setia itu memang menyakitkan. Tapi, kita harus percaya, orang yang setia itu pasti pada akhirnya akan selalu bahagia." 38. "Kesetiaan adalah penjaga hati agar tidak retak, dan yang akan membuat cintamu terus mekar dan berkembang di sela-sela taman kehidupan." 39. "Memang semua orang bisa bilang cinta, tapi tidak setiap orang mampu setia. Kesetiaan adalah kemampuan jiwa-jiwa berkelas." 40. "Kesetiaan merupakan dasar pembangun kesetiaan pada belahan jiwamu. Jika dia tidak setia, dia bukan belahan jiwa." 41. "Kesetiaan adalah pengawal kerajaan cinta. Setialah. Maka cintamu akan suci dan murni." Sumber Sepositif, Jagokata, PosKataBerita video striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, mencetak rekor 50 gol di Premier League. DCe92. 242 398 15 86 400 305 139 217 160

apa yang kamu temukan dalam cerita ini tentang kesetiaan