Pengertian Administrasi Perkantoran ā Dalam sebuah lembaga tertentu, baik itu lembaga hukum maupun lembaga pendidikan pastilah mempunyai sistem administrasi. Sistem administrasi ini sifatnya untuk mengatur dan pengarsipan dokumen penting yang tentu saja akan memberikan banyak manfaat bagi lembaga tersebut. Tidak hanya pada lembaga hukum atau lembaga pendidikan saja yang mempunyai sistem administrasi ini. Dalam sebuah perkantoran juga pasti terdapat sistem demikian yang disebut dengan administrasi perkantoran. Bahkan beberapa Sekolah Menengah Kejuruan SMK dan jurusan di perguruan tinggi juga menyediakan Administrasi Perkantoran ini sebagai program studi. Lalu, apa sih pengertian dari administrasi perkantoran itu? Apakah berbeda dengan administrasi di lembaga lain juga? Yuk, simak ulasan berikut ini supaya kamu lebih memahami akan administrasi perkantoran! Apa Itu Administrasi? Sebelum membahas lebih lanjut mengenai administrasi perkantoran, ada baiknya kamu memahami apa itu administrasi. Sebagian orang berpikir bahwa administrasi itu mempunyai konsep yang sama dengan manajemen, padahal sebenarnya tidak. Administrasi dan manajemen adalah dua konsep yang berbeda, meskipun keduanya memang berkaitan satu sama lain. Administrasi itu sendiri berasal dari kata āto administerā yang berarti āpembantuā, ākaki tanganā, dan āabdiā. Pada zaman Romawi, seorang yang bekerja sebagai administrator adalah seseorang yang mendapatkan kepercayaan dari pemilik harta untuk mengurus segala harta kekayaannya dalam satu organisasi. Melalui berbagai perkembangan zaman yang ada, maka penggunaan istilah dan pengertian dari administrasi juga turut berkembang, terutama di Indonesia. Dalam arti sempit, administrasi diartikan sebagai upaya penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara sistematis. Hal tersebut dimaksudkan untuk menyediakan keterangan dan memudahkan dalam memperolehnya kembali secara keseluruhan serta dalam hubungannya satu sama lain. Administrasi ini juga dapat disebut sebagai tata usaha. Menurut Atmosudirjo 1980, tata usaha merupakan pekerjaan pengendalian the handling informasi. Sementara itu, menurut J. Wajong 1962, kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tata usaha yang sifatnya mencatat segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi tersebut, untuk menjadi bahan keterangan laporan kepada pimpinan. Maka dari itu, kegiatan administrasi atau tata usaha adalah upaya pengelolaan data informasi yang keluar dari dan masuk ke organisasi tersebut, dengan kegiatan seperti penerimaan, pencatatan pengklasifikasian, pengolahan, penyimpanan, pengetikan, penggandaan, hingga pengiriman data informasi secara tertulis kepada pihak organisasi perusahaan. Perbedaan Administrasi dan Manajemen Sebagian orang berpikir bahwa administrasi itu mempunyai konsep yang sama dengan manajemen, padahal sebenarnya tidak. Administrasi dan manajemen adalah dua konsep yang berbeda, meskipun keduanya memang berkaitan satu sama lain. Manajemen adalah sebuah proses, yakni berupa rangkaian tahapan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan mendayagunakan sumber-sumber yang ada secara efektif dan efisien. Sumber-sumber tersebut berkaitan dengan sumber daya alam hingga sumber daya manusia demi kelangsungan organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan sifat dasarnya, manajemen mengambil fungsi dalam pelaksanaannya, sementara administrasi mengambil fungsi dalam pengambilan keputusan. Apabila berdasarkan prosesnya, manajemen adalah pihak yang memutuskan siapa dan bagaimana cara dalam melakukannya. Sementara administrasi adalah pihak yang memutuskan apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya. Apa Itu Perkantoran? Kita pasti sudah tahu apa itu perkantoran secara umum. Di benak kita, gambaran sederhana mengenai perkantoran adalah bangunan khusus yang di dalamnya terdapat banyak komputer dan mesin fotocopy. Orang-orang yang datang ke perkantoran biasanya adalah pegawai dengan setelan pakaian yang rapi. Pemikiran tersebut tidaklah salah. Hal tersebut karena kantor memang sebuah tempat diselenggarakannya kegiatan yang berhubungan dengan segala data informasi dari perusahaan atau organisasi bersangkutan. Tidak hanya itu, di dalam kantor terdapat aktivitas berupa penanganan informasi, mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, hingga mendistribusikan data informasi tersebut ke pimpinan perusahaan atau organisasi. Ruang lingkup kantor itu juga sangat luas, tidak hanya sekadar pada pekerjaan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok individu saja. Di dalam kantor itu sendiri, nantinya ada seorang pimpinan yang dapat mengangkat seseorang sebagai pegawai untuk membantunya. Banyak tidaknya pegawai di suatu kantor itu bergantung dari besar atau kecilnya perusahaan organisasi, serta luas sempitnya ruang lingkup kegiatan kerjanya. Penyelenggaraan kegiatan perkantoran tentu saja menjadi inti kehidupan dari sebuah perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Maka dari itu, sebuah kantor mempunyai empat fungsi, yakni Sebagai alat penyambung panca indera bagi pimpinan Membantu pimpinan dalam merumuskan segala pekerjaan Membantu pimpinan dalam upaya menyederhanakan sistem manajemen, prosedur, hingga metode kerja Membantu pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan dan organisasi yang memiliki daya guna. Pekerjaan yang Dapat Dilakukan Di Kantor Pekerjaan kantor umumnya berupa kegiatan mengumpulkan, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan keterangan. Keterangan yang dimaksud adalah segala data atau informasi yang bersangkutan dengan perusahaan, biasanya berupa dokumen penting. Kegiatan-kegiatan tersebut tentu saja tidak dilakukan secara manual seperti zaman dahulu, tetapi telah menggunakan berbagai mesin yang memudahkan dalam mengolah data informasi. Sebut saja mesin komputer, laptop, alat hitung, printer, mesin fotocopy, faksimile, dan lain-lain. Nah, berikut adalah pekerjaan-pekerjaan yang dapat dilakukan di sebuah kantor. 1. Mengumpulkan dan Menghitung Keterangan Yakni kegiatan berupa mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada menjadi keterangan yang sudah siap digunakan sewaktu-waktu. 2. Mencatat Keterangan Yakni kegiatan membubuhkan keterangan menggunakan segala peralatan yang sesuai dengan kebutuhan. 3. Mengolah Keterangan Yakni kegiatan yang berupa mengolah bermacam-macam keterangan menjadi bentuk yang lebih berguna. Biasanya data atau informasi akan diolah sebaik mungkin supaya dapat menjadi bentuk dokumen yang sah dan layak untuk dibaca. 4. Menggandakan Keterangan Yakni kegiatan memperbanyak keterangan dengan menggunakan alat tertentu, sebanyak jumlah yang diperlukan. Alat tertentu ini biasanya adalah mesin fotocopy. 5. Mengirim Keterangan Yakni kegiatan menyampaikan keterangan atau dokumen yang sudah jadi, dari pihak satu ke pihak lain. Biasanya seorang administrator di sebuah kantor mempunyai kewajiban untuk melaporkan data informasi yang bersangkutan dengan perusahaan kepada pihak pimpinan. 6. Menyimpan Keterangan Yakni kegiatan mengarsipkan segala keterangan atau dokumen-dokumen penting ini di tempat tertentu, supaya lebih teratur, sistematis, dan aman. Menurut George Terry, administrasi perkantoran adalah suatu perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan pada sebuah perkantoran serta menjadi penggerak kepada mereka yang menjalankannya agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Sementara itu, menurut Arthur Granger, administrasi perkantoran berfungsi untuk melaksanakan komunikasi pekerjaan kantor dengan tepat dan tata pelayanan kegiatan dokumentasi. Lalu ada juga definisi dari administrasi perkantoran yang dicetuskan oleh Edwin Robinson dan William Leffingwell, yang berpendapat bahwa administrasi perkantoran adalah turunan dari ilmu dan seni manajemen yang berkaitan dengan operasional tugas kantor secara tepat. Pada dasarnya, administrasi perkantoran adalah rangkaian kegiatan berupa merencanakan, mengorganisasikan mengatur dan menyusun, mengarahkan, mengawasi, dan mengendalikan pekerjaan kantor yang berhubungan dengan data informasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran Ruang lingkup administrasi perkantoran itu mencakup segala kegiatan yang ada di kantor beserta sarana fasilitas yang tersedia. Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa kantor adalah suatu tempat yang di dalamnya terdapat aktivitas mengurus suatu kegiatan yang berhubungan dengan data informasi dari perusahaan atau organisasi bersangkutan. Nah, berikut adalah ruang lingkup dari kegiatan administrasi perkantoran. 1. Kegiatan Kantor Kegiatan kantor adalah berbagai aktivitas yang akan selalu dilakukan di dalam suatu perkantoran. Semakin luas tujuan perusahaan atau organisasi, maka akan semakin besar pula kegiatan perkantoran yang dilakukan. Kegiatan-kegiatan kantor ini biasanya terdiri dari a Perencanaan Perkantoran Office Planning Yakni proses menentukan kemana arah kegiatan kantor tersebut, dengan meninjau faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan kantor. Perencanaan perkantoran ini terdiri dari Perencanaan gedung Tata ruang kantor Penerangan/cahaya Ventilasi Perlengkapan peralatan dan perabotan kantor Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor Anggaran budgeting perkantoran Standar kualitas kerja Sistem informasi dan telekomunikasi b Pengorganisasian Perkantoran Office Organizing Yakni pengaturan atas berbagai macam fungsi organisasi yang beriringan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi tersebut, meliputi Pembagian tugas dan pekerjaan agar lebih efisien dalam organisasi/ perusahaan. Pemeliharaan hubungan kerja yang baik dengan atasan maupun karyawan Penyediaan peralatan/perlengkapan yang tepat, sesuai dengan jenis pekerjaan untuk memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. c Pengarahan Perkantoran Office Actuating Yakni kegiatan yang berupa peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja secara maksimal, sesuai dengan target dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, supaya lingkungan kerja menjadi terasa sehat dan dinamis. Pengarahan perkantoran ini meliputi Penggunaan teknik yang efektif dalam melakukan pengawasan terhadap karyawan Penggunaan teknik yang efektif dalam memberikan motivasi terhadap karyawan Pemberian bantuan kepada karyawan dalam memecahkan masalah ketika karyawan menghadapi kesulitan dalam pekerjaan Penyatuan visi, misi karyawan dan organisasi Perancangan cara komunikasi yang efektif dengan karyawan, agar komunikasi antara atasan dengan karyawannya dapat berjalan lancar Penggunaan tolak ukur yang adil dalam memberikan gaji kepada karyawan. d Pengawasan Perkantoran Office Controlling Yakni upaya mengawasi jalannya kegiatan perkantoran dan perencanaan supaya tujuan dapat mudah dicapai. Objek dalam pengawasan perkantoran ini terdiri dari Penggunaan peralatan dan perabot kantor Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor Kualitas pekerjaan kantor Pelayanan kantor Waktu Biaya perkantoran 2. Sarana dan Fasilitas Kerja di Kantor a. Lokasi Kantor Untuk dapat menentukan lokasi kantor, harus memikirkan adanya faktor keamanan, faktor lingkungan dan faktor harga tanah. b. Gedung Untuk menjamin keamanan dan kesehatan karyawan, maka kantor harus memiliki fasilitas yang memadai, dan harga gedung yang kompetitif seimbang dengan biaya dan keuntungan c. Peralatan Peralatan atau perabotan yang harus tersedia di kantor adalah hal-hal yang biasa digunakan oleh karyawan untuk menunjang lancarnya pekerjaan. ⢠Perabotan kantor office furniture meja kursi, rak, laci dll ⢠Perbekalan kantor office supplies kertas, pena, tinta printer, penghapus dan peralatan habis pakai lainnya. d. Interior Adalah tatanan perabotan/perangkat kantor yang menunjang pelaksanaan kerja dalam ruang kantor, seperti penerangan, ventilasi, plafon, jendela,dan hiasan kantor. e. Mesin-Mesin Kantor Disesuaikan dengan prosedur kerja, metode kerja dan kebutuhan kantor. Karakteristik Administrasi Perkantoran Karakteristik yang dimiliki oleh sistem administrasi perkantoran ini ada tiga yakni bersifat pelayanan, bersifat terbuka dan luas, serta dilakukan oleh semua pihak yang ada di dalam organisasi tersebut. Nah, berikut adalah uraiannya! 1. Bersifat Pelayanan Serving Pekerjaan kantor pada dasarnya bersifat pelayanan, sebab berfungsi āmembantuā pekerjaan lain supaya dapat berjalan dengan efektif dan efisien, demi mencapai tujuan perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Maksud dari bersifat pelayanan yaitu bentuk tata usaha dalam upaya melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan atau organisasi. Menurut Terry, pekerjaan kantor itu sama saja sebagai pekerjaan pelayanan, yang mana berfungsi untuk memudahkan dan meringankan ābeban pekerjaanā. Selain itu, menurut Herry L. Willie dan Robert P. Brecht menyebutkan juga bahwa pekerjaan kantor dapat berperan sebagai satuan organisasi pelayanan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada bagian di dalam organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Contohnya, di sebuah kantor terdapat departemen bagian administrasi penjualan. Dalam departemen bagian tersebut, nantinya memiliki tugas untuk membantu tenaga penjualan supaya tujuan dari perusahaan dapat tercapai. 2. Bersifat Terbuka dan Luas Dalam karakteristik ini artinya pekerjaan kantor dapat dilakukan dimana saja, tidak terbatas di dalam kantor saja, tetapi juga dapat dilakukan di luar kantor sekalipun. Meskipun begitu, keberadaan sistem administrasi perkantoran ini tetap akan diperlukan dimana-mana dan pelaksanaannya mencakup seluruh perusahaan atau organisasi. Contohnya, dalam kantor sensus penduduk, petugasnya dapat melakukan pendataan sensus penduduk tersebut dengan cara mendatangi rumah ke rumah. Hal tersebut menjelaskan bahwa petugas tidak harus berada di dalam kantor untuk bekerja. 3. Dilaksanakan Oleh Semua Pihak Dalam Organisasi Karakteristik ini memiliki arti bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari pimpinan hingga karyawan. Meskipun dalam praktiknya, telah terdapat sekelompok karyawan untuk meng-handle pekerjaan tertentu, misalnya terdapat bagian tata usaha. Pekerjaan kantor tentu saja dapat dilakukan oleh pejabat pimpinan tertinggi sekalipun, dengan alur nantinya data informasi yang didapatkan akan dihimpun oleh karyawannya. Misalnya, seorang direktur perusahaan akan menelepon kantor lain guna menghimpun data atau keterangan yang diperlukan, kemudian karyawannya akan mencatat dan mengolah data tersebut menjadi bentuk yang layak biasanya dokumen. Contoh lain adalah seorang manajer yang bertugas untuk menggerakkan karyawan supaya bekerja dengan baik, juga dapat membantu pekerjaan kantor karyawannya dengan menyimpan dokumen, melakukan panggilan telepon kepada relasi, dan lain-lain. Asas-Asas Dalam Administrasi Perkantoran Berdasarkan KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, asas adalah dasar sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir dan berpendapat. Nah, dalam sistem administrasi perkantoran ini juga terdapat dasar tumpuan tersebut, yang berjumlah tiga asas. Berikut penjelasannya! 1. Asas Perencanaan Dalam asas perencanaan, berarti setiap prosedur kegiatan harus diatur dan ditentukan sebelumnya untuk dapat mencapai tujuan. Supaya perencanaan tersebut dapat berjalan lancar, ditetapkan pula adanya pedoman bagi setiap jenis pekerjaan di kantor tersebut. 2. Asas Penyederhanaan Asas penyederhanaan berarti sebisa mungkin untuk menggandakan arsip yang sekiranya berlebihan dan menghindari adanya segala macam tumpang tindih pekerjaan. Dalam hal ini, semua pekerjaan yang dilakukan di kantor harus dijalankan secara sederhana dan semudah mungkin. Semua pekerjaan yang sekiranya tidak perlu dan tidak berhubungan, lebih baik dihapus atau dihilangkan saja. Misalnya, ada dua karyawan yang ditugasi untuk mengelola dan memelihara arsip, sementara jumlah arsip ternyata tidak sebanyak itu, sehingga lebih baik arsip tersebut dikelola oleh satu karyawan saja. 3. Asas Penggabungan Dalam asas ini dimaksudkan supaya semua pekerjaan yang ada di kantor itu memiliki persamaan atau berkaitan erat. Misalnya, pekerjaan mengelola dokumen dan mengirimkannya ke pihak lain, dapat dilakukan oleh satu karyawan saja. Peran dan Fungsi Administrasi Perkantoran Peran Administrasi Perkantoran Keberadaan sistem administrasi perkantoran ini tentu saja sangat berperan besar bagi kelangsungan tujuan dari perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Dapat disebut bahwa keberadaan administrasi perkantoran itu adalah ājantungā-nya perusahaan, sebab segala keterangan penting diwujudkan di sana. Nah, berikut adalah peranan administrasi perkantoran. 1. Media Komunikasi Sebagai media komunikasi, maka administrasi perkantoran memiliki peranan supaya kedua belah pihak atau lebih yang bersangkutan dengan organisasi atau perusahaan dapat berhubungan bisnis secara baik dan sistematis. 2. Jembatan Historis Sebagai jembatan historis, maka administrasi perkantoran layaknya penghubung guna mengungkap kejadian di masa lampau. Misalnya, pengarsipan bukti-bukti pembayaran upah gaji karyawan pada masa lampau hingga masa sekarang. 3. Penghubung Sebagai penghubung, maka administrasi perkantoran memiliki tujuan bagi masing-masing pihak demi kelangsungan tujuan organisasi atau perusahaan tersebut. Fungsi Administrasi Perkantoran 1. Teknis Dalam fungsi ini, akan ada pengaplikasian keterampilan karyawan dan berkaitan erat dengan teknologi guna memproduksi sebuah informasi tertentu. Biasanya teknologi yang digunakan adalah komputer, laptop, mesin tik, dan faksimile. 2. Rutinitas Pemeliharaan dan Duplikasi Artinya, administrasi perkantoran memiliki fungsi untuk melakukan aktivitas pengarsipan dan penggandaan dokumen penting, Biasanya cara yang digunakan adalah dengan fotocopy dan scan. 3. Manajerial Dalam fungsi ini, akan terdapat adanya prinsip perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan yang dilakukan terhadap segenap Sumber Daya Manusia SDM atau karyawan, serta proses kerjanya. 4. Interpersonal Artinya, keberadaan administrasi perkantoran dapat berfungsi sebagai pedoman evaluasi kinerja Sumber Daya Manusia SDM, terutama yang menyangkut promosi, peningkatan karir, hingga Pemutusan Hubungan Kerja PHK terhadap karyawan. 5. Analisis Dalam fungsi ini, secara tidak langsung menjadikan semua proses administrasi sebagai bahan pertimbangan atas adanya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. 6. Pengingat Artinya, administrasi perkantoran berfungsi untuk mengingatkan pihak-pihak yang terkait dan berhubungan erat dengan keberadaan suatu dokumen, baik tertulis maupun elektronik akan adanya kejadian penting. 7. Validitas Artinya, administrasi perkantoran berfungsi sebagai bahan bukti yang dibutuhkan di kemudian hari terkait suatu kejadian atau transaksi. Tujuan Administrasi Perkantoran Pelaksanaan administrasi perkantoran juga memiliki tujuan, antara lain adalah supaya tujuan dari perusahaan atau organisasi yang bersangkutan dapat tercapai. Nah, berikut adalah tujuan dari pelaksanaan administrasi perkantoran. Memberikan semua keterangan yang lengkap dan diperlukan mengenai siapa, kapan, dan dimana diperlukan untuk pelaksanaaan perusahaan secara efisien. Memberikan catatan dan laporan yang cukup dengan biaya yang serendah-rendahnya. Membantu perusahaan memelihara persaingan dengan pihak lain. Memberikan pekerjaan ketatausahaan secara cermat dan sistematis. Membuat catatan dengan biaya minimal. Menangani segala keluhan dari pelanggan atau pertanyaan yang berasal dari pelanggan mengenai prosedur dan kebijakan dari perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Memberikan karyawan suatu bimbingan mengenai segala permasalahan yang rumit. Menerapkan suatu kebijakan dalam perusahaan atau departemen dengan memberikan standar pelayanan di dalam hubungan dengan manajemen. Melatih atau memberikan perintah kepada karyawan untuk menjalankan tugas. Merekrut karyawan dengan cara wawancara dan meloloskan kandidat yang terbaik. Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian administrasi perkantoran hingga tujuan pelaksanaannya. Sejatinya, administrasi perkantoran ini sangat penting dan bahkan wajib untuk dilakukan oleh semua perusahaan organisasi. Apabila kamu tertarik untuk mempelajarinya, kamu bisa mengambil jurusan Administrasi Perkantoran ini baik di Sekolah Menengah Kejuruan atau bahkan di perguruan tinggi. Baca juga 10 Persyaratan dan Skills Yang Dibutuhkan Staff Administrasi Perkantoran 10 Tugas Admin Proyek Serta Kualifikasinya Tugas Staff Operasional 10 Tugas Administrasi Umum ā Pengertian, Fungsi, dan Skill yang Dibutuhkan
Sedangkan untuk pembagian atau jenis-jenis administrasi pemerintah desa,diatur dalam Permendagri 47/2016 pasal 2 yang menjadi ruang lingkup dari peraturan menteri itu sendiri. Adminstrasi desa dibagi menjadi 5 (lima), berikut ini jenis dan format buku yang bisa anda download.Administrasi Pembangunan adalah seni dan ilmu tentang pembangunan suatu sistem administrasi negara dilakukan sehingga sistem administrasi tersebut mampu menyelenggarakan berbagai fungsi umum pemerintahan dan pembangunan secara efisien dan efektif Mustopadidjaja dalam Sasoko, 2021, hlm. 3. Administrasi dapat dikatakan sebagai salah satu cabang fokus dari administrasi publik atau administrasi negara. Namun demikian namun sebagian ahli juga berpendapat bahwa administrasi pembangunan ini adalah kelanjutan bahkan transformasi dari administrasi negara secara umum. Seperti yang diungkapkan oleh Kristadi dalam Sasoko, 2021, hlm. 3 bahwa administrasi pembangunan adalah administrasi negara yang mampu mendorong ke arah proses perubahan, pembaharuan, dan penyesuaian serta pendukung suatu perencanaan. Selanjutnya, Siagian dalam Sasoko, 2021, hlm. 3 berpendapat bahwa administrasi pembangunan adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memperbaiki tata kehidupan bangsa tersebut dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tentunya masyarakat di sini mengacu pada para perwakilannya yang memiliki kewenangan untuk melaksanakannya, yakni pemerintah. Hanya saja poin utama dari pendapat Siagian ini adalah bahwa sejatinya pemerintah bukanlah pemilik kekuatan, akan tetapi hanya memiliki kewenangan sebagai wakil dari masyarakat sebagai stakeholders utama. Sedangkan Meadow dalam Sasoko, 2021, hlm. 3 mengungkapkan bahwa administrasi pembangunan dapat didefinisikan sebagai kegiatan mengatur masyarakat di bidang ekonomi dan perubahan sosial dalam hal menetapkan kebijakan publik. Dengan demikian administrasi pembangunan tidak melulu mengenai berbagai birokrasi dan kegiatan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan saja, akan tetapi berupaya juga untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses pelaksanaannya. Berdasarkan beberapa pengertian administrasi pembangunan menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi pembangunan adalah ilmu, pengelolaan, praktik, dan segala usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat melalui perwakilan mereka untuk menyelenggarakan berbagai fungsi umum pemerintahan dan pembangunan dengan lebih efektif dan efisien dalam rangka memperbaiki tata kehidupannya secara umum baik dari bidang ekonomi, perubahan sosial, dan sebagainya. Ciri-ciri Administrasi Pembangunan Menurut Swerdlow & Katz dalam Sasoko, 2021, hlm. 7, beberapa ciri Administrasi Pembangunan adalah sebagai berikut. Adanya suatu orientasi administrasi untuk mendukung pembangunan. Adanya peran administrator sebagai unsur pembangunan. Adanya perkembangan yang terjadi. Administrasi Pembangunan memiliki ciri-ciri yang lebih maju daripada Administrasi Negara. Sementara itu, menurut Siagian dalam Sasoko, 2021, hlm. 8 beberapa karakteristik atau ciri dari administrasi pembangunan adalah sebagai berikut. Lebih memberikan perhatian terhadap lingkungan masyarakat yang berbeda-beda, terutama lingkungan masyarakat di negara-negara yang baru berkembang. Mempunyai peran aktif dan berkepentingan terhadap tujuan pembangunan, baik dalam perumusan kebijaksanaan maupun dalam pelaksanaan yang efektif. Berorientasi pada usaha-usaha yang mendorong perubahan kearah keadaan yang dianggap lebih baik untuk masyarakat pada masa depan atau berorientasi masa depan. Lebih berorientasi pada pelaksanaan tugas-tugas pembangunan dari pemerintah. Mengaitkan diri dengan substansi perumusan kebijaksanaan dan pelaksanaan tujuan-tujuan pembangunan di berbagai bidang yaitu ekonomi, sosial, budaya, dan lain-lain. Administrator dalam aparatur pemerintah juga dapat menjadi penggerak perubahan. Lebih berpendekatan lingkungan, berorientasi pada kegiatan, dan bersifat pemecahan masalah. Ketiga unsur ini disebut mission driven. Ruang Lingkup Administrasi Pembangunan Ruang lingkup yang dicakup oleh administrasi ini cukup luas. Menurut Sasoko 2021, hlm. 4 ruang lingkup administrasi pembangunan di antaranya adalah sebagai berikut. Administrasi pembangunan sebagai embrio administrasi negara. Ketika suatu negara didirikan, tentunya hal pertama yang harus dilakukan adalah membangunnya agar dapat berdiri dan exist. Oleh karena itu, administrasi pembangunan sering disebut sebagai embrio dari negara itu sendiri. Sementara itu administrasi pembangunan adalah embrio dari administrasi negara karena berasal dari perkembangan ilmu administrasi negara yang ingin membangun negara lebih lanjut. Perkembangan administrasi negara ke arah administrasi pembangunan. Administrasi pembangunan menitikberatkan pada dua hal utama. Pertama, administrasi bagi negara-negara yang sedang berkembang atau yang sedang mengalami perubahan. Kedua, perhatian pada masalah interelasi antar-hubungan antara administrasi sebagai ilmu dan administrasi sebagai praktik pada bidang-bidang kehidupan yang lain. Orientasi ditunjukan pada usaha ke arah perubahan keadaan yang dianggap lebih baik. Bahkan administrasi pembangunan dimaksudkan untuk membantu dan mendorong perubahan besar basic changes di berbagai kegiatan/bidang kehidupan yang saling berkaitan dan memberikan hasil akhir dalam proses pembangunan. Pendekatan administrasi pembangunan adalah perbaikan dan penyempurnaan administrasi dikaitkan dengan aspek perkembangan pada bidang lain, seperti ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain. Penyempurnaan Administrasi Negara the development administration. Penyempurnaan Administrasi Perencanaan dan pelaksanaan Pembangunan the administration of development. Fungsi Administrasi Pembangunan Menurut Tjokroamidjojo dalam Sasoko, 2021, hlm. 8 fungsi beberapa fungsi administrasi pembangunan dibagi menjadi beberapa ruang lingkup yang di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Fungsi Administrasi dan Pembangunan Administrasi Pembangunan mempunyai dua fungsi yaitu The Development of Administration, mencakup usaha penyempurnaan organisasi, pembinaan lembaga yang diperlukan, kepegawaian, penataan kerja, dan pengurusan sarana-sarana administrasi lainnya; The Administration of Development, mencakup masalah perumusan kebijaksanaan dan program pembangunan di berbagai bidang serta pelaksanaannya secara efektif. Ada dua kegiatan Administrasi dan Pembangunan yang perlu mendapat perhatian, yaitu Masalah kepemimpinan, koordinasi, pengawasan, dan fungsi administrator sebagai unsur pembangunan; Pengendalian atau pengurusan yang baik dari administrasi fungsional, seperti pelembagaan dalam arti sempit, kepegawaian, pembiayaan pembangunan, dan lain-lain sebagai sarana pencapaian tujuan kebijaksanaan dan program pembangunan. 2. Fungsi dan Peran Pemerintah dalam Pembangunan Menurut Awaloedin dalam Sasoko, 2021, hlm. 8 beberapa fungsi pelaksanaan peranan pemerintah dalam administrasi pembangunan antara lain adalah sebagai berikut. Fungsi Pengaturan, dibagi menjadi beberapa fungsi yaitu a Penentuan kebijaksanaan; b Pemberian pengarahan dan bimbingan; c Pengaturan melalui perizinan, dan d Pengawasan Fungsi pengaturan ini akan menghasilkan output berupa berbagai peraturan. Kepemilikan usaha-usaha ekonomi atau sosial yang penyelenggaraannya dapat dilakukan sendiri atau oleh swasta. Penyelenggaraan berbagai kegiatan-kegiatanekonomi atau sosial. 3. Fungsi Administrasi Pembangunan dalam Pembangunan Nasional Administrator pembangunan juga memiliki fungsi penting dalam persoalan pembangunan nasional. Menurut Sasoko 2021, hlm. 5 beberapa fungsi dari administrasi negara dalam pembangunan nasional di antaranya adalah sebagai berikut. Pembangunan Nasional secara Berkala Pokok pembangunan nasional adalah suatu usaha perubahan dan pembangunan dari keadaan dan kondisi kemasyarakatan tertentu pada suatu keadaaan dan kondisi kemasyarakatan yang dianggap lebih baik lebih diinginkan. Menurut Tjokroamidjojo dalam Sasoko, 2021, hlm. 5, secara historis, masyarakat dapat diklasifikasikan menjadi a Masyarakat yang masih bersifat tradisional; b Masyarakat yang bersifat peralihan; c Masyarakat yang sudah bersifat maju. Pembangunan haruslah dilakukan pada segala klasifikasi masyarakat tanpa pandang bulu karena sejatinya pembangunan adalah hal yang harus dilakukan secara kontinu untuk terus mensejahterakan kehidupan masyarakat. Perencanaan dan Administrasi Pembangunan Menurut Tjokroamidjojo dalam Sasoko, 2021, hlm. 5, dimensi dalam perencanaan administrasi pembangunan operasional ini adalah 1. Berorientasi untuk mencapai suatu tujuan; 2. Berorientasi pada pelaksanaannya; 3. Pemilihan dari berbagai alternatif mengenai tujuan-tujuan yang lebih diinginkan serta perspektif waktu ; 4. Perencanaan merupakan suatu kegiatan kontinu dari formulasi rencana dan pelaksanaannya. Penyempurnaan Administrasi untuk Pelaksanaan Pembangunan. Perbaikan dan Penyempurnaan administrasi negara dapat dilakukan dengan dua pendekatan a Usaha perbaikan dan penyempurnaan secara menyeluruh. Dalam hal ini, pendekatan ditekankan pada perbaikan dan penyempurnaan dengan konteks yang lebih luas, yaitu mencakup seluruh bidang, tidak hanya bidang-bidang yang strategis; b Perbaikan dan penyempurnaan administrasi dilakukan secara sebagian-sebagian. Pendekatan ditekankan pada perbaikan dan penyempurnaan pada bidang-bidang strategis, yang kemudian diharapkan berkembang dan memperluas pada bidang penyempurnaan administrasi negara lainnya. Pertimbangan Ekonomis Pelaksanaan Administrasi Pembangunan. Dalam pelaksanaan Administrasi Pembangunan, Menurut Tjokroamidjojo dalam Sasoko, 2021, hlm. 6, terdapat pertimbangan ekonomis sebagai dasar pertimbangan. Beberapa hambatan yang menjadi pertimbangan ekonomis dalam pelaksanaan administrasi, yaitu sebagai berikut a Tidak ada motif untung dan kemungkinan bangkrut maka ada kecenderungan suatu operasi pemerintahan kurang efisien dibandingkan dengan operasi swasta; b Masih sering terdapat paternalism dan spoil politik ataupun pribadi dalam administrasi negara sehingga hal ini juga menyulitkan pembinaan efisiensi; c Adanya gejala empire building, yaitu suatu usaha untuk memperluas birokrasi yang sebetulnya mungkin tidak meningkatkan hasil; d Berkembangnya prosedur menjadi berbelit-belit dan panjang karena memenuhi ketentuan berbagai badan administrasi secara tidak konsisten. Contoh Administrasi Pembangunan Menurut Muhammad 2019, hlm. 26 administrasi pembangunan terdiri atas administrasi perancangan pembangunan, proyek-proyek pembangunan, sumber daya manusia, keuangan pembangunan, dan investasi modal asing. Contoh administrasi pembangunan yang konkret sendiri dapat diambil berdasarkan berbagai cabang-cabang ilmu dan praktik administrasi pembangunan tersebut yang dapat meliputi beberapa contoh sebagai berikut. Administrasi perencanaan pembangunan, Meliputi birokrasi, pengadaan jasa, dan pengelolaan berbagai keperluan untuk merancang dan merencanakan suatu pembangunan, baik itu perancangan tata lingkungan, kota, gedung spesifik, dan sebagainya. Administrasi proyek-proyek pembangunan, Pengadaan jasa dan pelaksanaan proyek baik secara internal maupun diwakilkan pada pihak yang bekerja sama untuk melaksanakan proyek-proyek pembangunan baik dalam skop internal, luar lembaga, jangkauan lingkungan kecil, pembangunan infrastruktur, dsb. Administrasi sumber daya manusia, Meliputi pengelolaan berbagai keperluan administrasi pembangunan yang melibatkan kebutuhan sumber daya manusia, baik itu kebutuhan untuk mengadakan staf ahli, assesor, inspektur, untuk berbagai kepentingan pembangunan pada umumnya. Administrasi keuangan pembangunan, Berbagai birokrasi dan pengelolaan mengenai persoalan finansial untuk kepentingan baik itu budgeting, pencarian dana, investor, dsb. Administrasi investasi modal asing, Meliputi pengelolaan berbagai birokrasi dan kebutuhan untuk mencari, mengelola investasi atau pendanaan dari luar Negara. Referensi Muhammad. 2021. Pengantar ilmu administrasi negara. Aceh Unimal Press. Sasoko, 2021. Administrasi pembangunan. Jakarta Universitas Jayabaya.
Berikutini yang bukan ruang lingkup perdagangan antar negara adalah a. perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain. b. perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri. c. perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain. d. perpindahan data tentang pangsa pasar dari luar negeri. Jawaban
Administrasi merupakan suatu kegiatan penyusunan dan pencatatan data atau informasi yang dilakukan oleh sebuah organisasi/perusahaan. Kegiatan tersebut dikerjakan secara sistematis, baik pekerjaan perkantoran internal maupun eksternal, sebagai bentuk upaya untuk menyediakan informas/keterangan serta memudahkan untuk mendapatkannya kembali apabila demikian, ruang lingkup administrasi meliputi kegiatan tulis menulis, mengirim, dan menyimpan keterangan. Ruang Lingkup AdministrasiSeorang karyawan yang bekerja pada bagian administrasi bertugas untuk melayani, mengarahkan dan mengatur semua kegiatan organisasi sehingga dapat mencapai tujuan secara tertib dan efisien. Kegiatan-kegiatan tersebut disebut sebagai ruang lingkup administrasi, yang meliputiKegiatan menghimpun, yaitu karyawan mencari dan mengumpulkan data, informasi atau keterangan secara detail kemudian disimpan untuk tujuan agar nanti bisa digunakan jika mencatat, yaitu setelah data berhasil dihimpun selanjutnya karyawan mencatatnya, dan disimpan dengan baik, jika diperlukan dikirim ke departemen lain untuk mengelola, yaitu karyawan menganalisis data administrasi yang telah ada, guna mendapatkan hasil atau kesimpulan dari data menyimpan, yaitu karyawan mengamankan dokumen atau arsip dengan menyimpannya agar suatu saat jika dibutuhkan dapat dengan mudah ditemukan mengirim, yaitu karyawan berbagi data atau file ke departemen lain baik dari kalangan stakholder internal dalam organisasi ataupun dari kalangan stakeholder eksternal di luar Administrasi Tujuan administrasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan administrasi jangka panjang, yaitu tujuan administrasi yang bersifat ideal dan secara umum mempunyai kualifikasi yang tidak terbatas, yang ditujukan untuk mencapai target sebuah organisasi. Tujuan administrasi jangka pendek, yaitu tujuan administrasi yang bersifat spesifik, ruang lingkupnya lebih kecil dengan kualifikasi target yang terbatas, yang umumnya dibuat sub-sub divisi dari organisasi tersebut untuk mencapait tertib administrasi di setiap sub divisi organisasi. Unsur-Unsur Administrasi Administrasi tersusun dari beberapa unsur, yaituOrganisasi, yaitu tempat di mana karyawan melakukan kegiatan administrasi sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat yaitu pengelolaan administrasi yang melibatkan manager dan tenaga yaitu cara penyampaian informasi yang digunakan oleh anggota organisasi atau antar bagian dalam organisasi untuk saling berhubungan dan melakukan koordinasi. Kepegawaian, yaitu penggunaan tenaga kerja yang bertugas mengelola administrasi organisasi . Di dalam sistem kepegawaiaan, terdapat proses yang saling terkait yaitu penerimaan pegawai, penempatan pegawai, pendayagunaan pegawai, dan pemberhentian yaitu modal atau dana yang digunakan untuk keperluan yaitu unsur administrasi yang meliputi kegiatan pencatatan, perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan terhadap kegiatan pengadaan usaha, yaitu unsur administrasi yang meliputi urusan tulis-menulis, termasuk dalam hal keuangan, dan lain Relation, yaitu unsur administrasi yang berkaitan bagaimana sebuah organisasi berinteraksi dengan baik dengan publik masyarakat atau pelanggannya. Maka dari itu, sistem administrasi yang baik sangat diperlukan untuk pengelolaan aktivitas perusahaan. Tujuannya agar dapat tertib administrasi untuk meraih target perusahaan. Jadi, perusahaan dengan administrasi yang dikelola dengan baik akan memperlancar pencapaian tujuan perusahaan. 33 Perhatikan hal-hal yang dibahas dalam manajemen berikut ini! 1) Sumber dana 2) Promosi dan mutasi 3) Penerimaan pegawai 4) Pengawasan penggunaan dana 5) Penggunaan dana Berdasarkan uraian di atas, hal-hal yang termasuk ruang lingkup manajemen keuangan ditunjukkan oleh nomor a. 1, 2, 3 b. 1, 2, 4 c. 3, 4, 5 d. 1, 4, 5 e. 2, 3, 4 34. Home » Materi » Administrasi » Tujuan dan Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran - Jumat, 11 Desember 2020 0800 WIB Administrasi Perkantoran adalah suatu serangkaian aktivitas rutin di dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan pengelolaan data dan informasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut secara sistematik. Secara etimologi kata Administrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu Ad yang artinya suatu intensif dan ministrare atau dalam bahasa Indonesia berarti dapat membantu, melayani, atau memenuhi. Definisi administrasi perkantoran dalam arti sempit adalah semua kegiatan teknis dan punya peranan pokok dalam pelaksanaan suatu kegiatan operatif, menyajikan laporan pada direksi, serta berperan dalam menciptakan suatu organisasi perusahaan yang lebih efektif. Sedangkan dalam arti luas, administrasi perkantoran dapat diartikan sebagai suatu aktivitas perencanaan, mengorganisir, mengarahkan, menyelenggarakan, serta mengawasi berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan ruang lingkup di kantor dan tata usaha yang tertib. Pengertian Administrasi Perkantoran Menurut Para Ahli Agar lebih memahami apa yang dimaksud administrasi perkantoran, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah definisi administrasi perkantoran menurut para ahli diantaranya 1. George Terry Administrasi Perkantoran adalah suatu perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian pekerjaan pada sebuah perkantoran serta menjadi suatu penggerak kepada mereka yang menjalankannya agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 2. Edwin Robinson dan William Leffingwell Administrasi Perkantoran adalah suatu turunan dari ilmu dan seni manajemen yang berkaitan dengan operasional tugas kantor secara tepat. 3. Suparjati Administrasi Perkantoran adalah suatu proses kerja sama dalam lingkup kantor untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama dalam melakukan fungsi manajemen. 4. Arthur Granger Administrasi Perkantoran ini berfungsi untuk melaksanakan komunikasi pekerjaan kantor dengan tepat dan tata pelayanan kegiatan dokumentasi. 5. William Spriegel dan Ernest Daview Administrasi Perkantoran adalah suatu pemberian yang tertuju pada semua kegiatan operasional seperti transportasi, manufacturing, produksi, pengelolaan gudang, dan marketing. Tujuan Administrasi Perkantoran Seperti yang disebutkan pada pengertian administrasi perkantoran di atas, secara umum tujuan dari suatu proses manajemen perkantoran ini adalah agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien serta memenuhi syarat dari sisi teknis, ekonomi, dan psikologis. Teknis yang memiliki manfaat dan daya guna. Ekonomis yang harganya pantas atau sesuai dengan yang seharusnya. Psikologis dapat memberikan kepuasan. Berikut ini adalah tujuan administrasi perkantoran secara lengkap diantaranya Menyediakan data dan informasi secara lengkap kepada pihak-pihak yang membutuhkan untuk suatu pelaksanaan tugas organisasi secara efektif dan efisien. Melakukan suatu pengawasan pekerjaan kantor dan administrasi agar dapat memastikan terlaksananya standar kualitas, tenggat waktu, serta prosedur yang tepat. Menerapkan suatu kebijakan perusahaan atau departemen dan memberikan standar pelayanan dalam kaitannya dengan manajemen. Berdiskusi dengan karyawan mengenai prestasi kerja untuk dapat mengidentifikasi masalah dan penyebabnya, serta berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Memberikan suatu pelatihan atau perintah kerja kepada pegawai. Melakukan verifikasi, pemantauan, serta evaluasi kerja dengan membuat suatu laporan terkait kegiatan produksi, pengiriman, dan penggajian. Melakukan suatu proses perekrutan karyawan, mulai dari wawancara hingga memilih pegawai. Menafsirkan dan mengomunikasikan semua prosedur kerja dan kebijakan suatu perusahaan kepada para pegawai. Karakteristik Administrasi Perkantoran Administrasi perkantoran ini memiliki perbedaan dengan tata usaha perkantoran. Terdapat faktor pembeda, mulai dari jenis kegiatan samapai luas lingkup unit kerja sebagai tempat dalam pelaksanaan kegiatan. Untuk lebih jelasnya berikut karakteristik atau ciri-ciri administrasi perkantoran yaitu Bersifat dalam Pelayanan Service pada semua pihak atau orang. Hal ini bermakna bahwa suatu pekerjaan kantor umumnya merupakan dari pelayanan dan support untuk kegiatan organisasi. Merembes dan dapat dilaksanakan oleh semua pihak. Hal ini bermakna bahwa suatu pekerjaan kantor berdampak pada unit-unit lain yang selalu hadir dan dilaksankan disetiap organisasi. Hasil akhirnya berupa suatu informasi. Informasi ini adalah keterangan-keterangan yang berisi data yang dapat dipercaya dalam kepentingan pihak tertentu. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap suatu informasi yang berada di kantor lain yakni pimpinan, pemegang saham, pemerintah, masyarakat, dan karyawan organisasi dsb. Bersifat untuk memudahkan. Pekerjaan kantor merupakan alat katalisator yang memiliki macam-macam kegiatan dari setiap perusahaan yang dipersatukan. Bersifat sebagai pengetikan dan penghitungan. Susunan perkerjaan kantor lebih banyak yang terdiri dari pekerjaan yang mengetik. Dapat dilakukan oleh semua pihak. Pekerjaan kantor yang tidak selalu dikerjakan dalam satu bagian yang beberapa kantor dikerjakan dalam tiap bagian perusahaan. Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran Seorang administrator bertanggungjawab dalam suatu perencanaan kerja bagi pegawai, pengawasan pegawai, serta meminta pengadaan sarana dan prasarana yang diperlukan atau perbaikan peralatan kantor yang sudah ada. Berikut ini adalah Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran selengkapnya sebagai berikut 1. Aktivitas Kantor Beberapa aktivitas kantor yang termasuk dalam ruang lingkup administrasi perkantoran diantaranya adalah Perencanaan Perkantoran Office Planning Adalah suatu proses menentukan arah kegiatan kantor, dengan peninjauan kembali terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan kantor. Perencanaan perkantoran terdiri atas Perencanaan gedung Tata ruang kantor Penerangan atau cahaya Ventilasi Perlengkapan peralatan dan perabotan kantor Anggaran budgetting perkantoran Standar kualitas kerja Sistem informasi dan telekomuniktasi Pengorganisasian Perkantoran Office Organizing Adalah pengaturan sejumlah fungsi organisasi dengan fungsi-fungsi yang meliputi Pembagian suatu tugas dan pekerjaan untuk efisiensi dalam organisasi perusahaan. Pemeliharaan suatu hubungan kerja yang baik dengan atasan maupun dengan bawahan. Penyediaan peralatan atau perlengkapan yang tepat dan sesuai dengan jenis pekerjaan untuk memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Pengarahan Perkantoran Office Actuating Pengarahan perkantoran adalah suatu kegaitan yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja secara maksimal sesuai dengan target dan sasaran yang telah ditentukan serta untuk menciptakan suatu lingkungan kerja yang sehat dan dinamis. Pengarahan perkantoran ialah sebagai berikut Penggunaan teknik yang efektif dalam melakukan suatu pengawasan terhadap bawahan. Penggunaan teknik yang efektif dalam memberikan suatu motivasi terhadap bawahan. Pemberian bantuan kepada karyawan dalam memecahkan suatu masalah ketika karyawan menghadapi kesulitan dalam pekerjaan. Penyatuan visi dan misi karyawan dan organisasi. Perancangan cara komunikasi yang efektif dengan karyawan, untuk dapat berkomunikasi antara atasan dengan bawahan agar sedianya dapat berjalan lancar. Penggunaan tolak ukur yang benar dan adil dalam hal pemberian gaji karyawan. Pengawasan Perkantoran Office Controlling Pengawasan perkantoran adalah suatu kegiatan yang mematikan bahwa sasaran dan perencanaan dapat berjalan sesuai dengan target yang ingin dicapai. Objek pengawasan perkantoran adalah terdiri dari Penggunaan peralatan dan perabot kantor Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor Kualitas pekerjaan kantor Pelayanan kantor Waktu Biaya perkantoran 2. Sarana atau Fasilitas Kerja Perkantoran Beberapa sarana atau fasilitas yang termasuk di dalam ruang lingkup administrasi perkantoran adalah sebagai berikut Lokasi Kantor Faktor-faktor yang dapat diperhatikan dalam penentuan lokasi kantor adalah sebagai berikut Keamanan Lingkungan Harga Gedung Faktor-faktor yang menjadi perhatian dalam penentuan suatu gedung adalah sebagai berikut Gedung yang menjamin keamanan dan kesehatan karyawan. Gedung yang memiliki fasilitas yang memadai. Harga gedung yang harus kompetitif seimbang dengan biaya dan keuntungannya. Peralatan Peralatan yang digolongkan kedalam dua kelompok antara lain sebagai berikut Perabotan kantor office furniture, misalnya kursi, meja, laci, rak dan sebagainya yang terbuat dari besi, kayu, maupun bahan-bahan lainnya, ini memiliki peranan penting dalam kantor. Perbekalan kantor office suplies, misalnya kertas, penghapus, pena, dan tinta printer serta peralatan habis pakai lainnya. Interior Interior adalah suatu tatanan perabot atau perangkat yang menunjang pelaksanaan kerja dalam ruang kantor, misalnya plafon, penerangan, ventilisais, hiasan kantor dan jendela. Mesin-Mesin Kantor Dalam perencanaan suatu kegiatan kantor memiliki rumus perencanaan mesin yang digunakan sesuai dengan prosedur kerja, metode kerja dan kebutuhan interior. Fungsi Administrasi Perkantoran Secara umum ada 5 fungsi administrasi perkantoran yang ada kaitannya dengan operasional suatu organisasi. Berikut ini adalah uraian fungsi administrasi perkantoran sebagai berikut Fungsi Rutin yaitu suatu fungsi administrasi yang memerlukan pemikiran minimal mencakup pengarsipan dan penggandaan. Fungsi Teknis yaitu suatu fungsi administrasi yang memerlukan pendapat, keputusan, serta keterampilan perkantoran yang mumpuni. Fungsi Analis yaitu suatu fungsi administrasi yang memerlukan cara berpikir kritis dan kreatif serta kemampuan memutuskan sesuatu dengan cepat dan tepat. Fungsi Interpersonal yaitu suatu fungsi administrasi yang memerlukan analisis dan penilaian sebagai dasar dalam memutuskan sesuatu serta keterampilan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Fungsi Manajerial yaitu suatu fungsi administrasi yang memerlukan perencanaan, pengorganisasian, pengukuran, memberikan motivasi. Unsur-Unsur Administrasi Perkantoran Organisasi ialah mengelompokkan dan menyusun suatu kerangka kerja, jalinan hubungan kerjasama antara para pekerja dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen berfungsi dalam merencanakan, mengorganisasikan, membina, membimbing, menggerakkan, dan mengawasi sekelompok orang serta mengerahkan segenap fasilitas untuk tujuan yang telah ditentukan dan dapat tercapai dengan baik. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang menyampaikan berita, pemberian ide, dan gagasan dari seseorang kepada orang lain, yang bersifat timbal balik antara pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan, baik secara formal maupun yang nonformal. Informasi adalah suatu kegiatan yang menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, menyebarkan, dan menyimpan berbagai informasi. Personalia ialah suatu kegiatan yang mengatur dan mengolah penggunaan tenaga kerja Keuangan adalah suatu kegiatan yang mengatur dan mengolah penggunaan sumber daya sekaligus yang dipertanggungjawaban penggunaan dana. Perbekalan adalah suatu kegiatan yang merencanakan, mengurus dan mengatur dalam penggunaan peralatan kerja. Humas ialah suatu kegiatan yang menciptakan hubungan dan dukungan yang baik dari lingkungan masyarakat terhadap sekitar perusahaan. Cari Artikel LainnyaSalah satu bagian yang cukup penting dalam struktur perkantoran yaitu bagian administrasi kepegawaian. Sesuai jabatannya, orang yang bekerja di baliknya akan mengurus hal-hal berkaitan dengan administratif perusahaan. Berdasarkan pemaparan sebelumnya, tentu muncul pertanyaan terkait dengan apa sebenarnya administrasi kepegawaian itu? Secara singkat bidang tersebut berkaitan dengan manajemen atau penempatan pegawai untuk mencapai suatu tujuan dalam perusahaan. Prinsip Administrasi Kepegawaian Dalam administrasi kepegawaian, prinsip-prinsip di dalamnya dijadikan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian sekaligus pedoman dalam pembuatan kebijakan. Penentuannya sendiri tentu tidak dilakukan secara sembarangan untuk mencegah terjadinya kesalahan dikemudian hari. Adanya prinsip administrasi kepegawaian diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah disusun sebelumnya oleh pihak-pihak dalam suatu perusahaan. Poin-poin pentingnya akan dijelaskan pada pembahasan berikut 1. Administrasi Kepegawaian Prinsip Disiplin Kedisiplinan menjadi kunci utama yang perlu dimiliki oleh seluruh elemen perusahaan termasuk para karyawan. ada beberapa cara untuk membangkitkan sikap disiplin dari masing-masing individu. Salah satu cara yang paling sering digunakan adalah penerapan metode reward and punishment. Maksudnya yaitu ketika karyawan bisa menerapkan sikap disiplin, maka akan mendapatkan penghargaan. Sebaliknya apabila melakukan pelanggaran, maka akan mendapatkan hukuman. Hukuman yang diberikan bisa menyesuaikan dengan kesepakatan bersama misalnya dapat berupa pemotongan gaji, diturunkan jabatan, sampai dikeluarkan. Sebelum menentukan salah satunya, sebaiknya pertimbangkan bagaimana dampak untuk kedepannya. 2. Administrasi Kepegawaian Prinsip Komando Sesuai dengan penamaanya, prinsip komando yaitu berkaitan dengan peran kepemimpinan. Dalam menjalankan aktivitas di kantor umumnya diatur oleh petinggi dalam bidang terkait. Prinsip komando akan mempermudah pembagian tugas masing-masing karyawan sesuai dengan skil serta tanggung jawabnya. Oleh sebab itu kehadiran prinsip satu ini menjadi hal penting dan tidak boleh sampai diabaikan. Prinsip administrasi kepegawaian menyangkut banyak hal yang perlu diwaspadai jika nantinya akan mendirikan sebuah perusahaan baik kecil maupun besar. Tidak disarankan menggunakan cara instan karena risikonya cenderung lebih tinggi. Hadirnya komando dalam sebuah perusahaan dapat membuat pekerjaan menjadi lebih terarah serta dikerjakan oleh ahli dalam bidangnya masing-masing. 3. Administrasi Kepegawaian Prinsip Kesatuan Arah Arah dan tujuan dari karyawan ditentukan berdasarkan visi misi yang ditentukan oleh perusahaan. Jika tidak tahu-menahu terkait visi dan misi perusahaan, akan meningkatkan kemungkinan pertahanan dari perusahaan sangat lemah. Guna menghindari hal-hal buruk kedepannya, maka perlu menerapkan prinsip administrasi kepegawaian yaitu berupa kesatuan arah. Penerapan prinsip ini bisa dibilang cukup sulit, karena dalam satu perusahaan tentunya perbedaan pendapat atau persaingan tidak bisa dielakkan. Namun masalah tersebut dapat diredam dengan membangun komunikasi yang baik. Ketika komunikasi telah terbangn dengan baik, maka selanjutnya bisa lebih mudah ketika berlanjut ke proses yang lebih sulit. Di samping itu juga lebih mudah saat menaklukkan berbagai tantangan dalam persaingan di dunia kerja. 4. Administrasi Kepegawaian Prinsip Kesatuan Tujuan Setiap perusahaan tentunya menetapkan visi dan misi. Dalam hal administrasi kepegawaian memang ditetapkan agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, tentunya perlu adanya kerjasama antara seluruh pihak terkait. Apabila hanya salah satu yang mendominasi kemungkinan besar tidak akan tercapai keseimbangan. Pada akhirnya seringkali akan menemui jalan buntu sampai kegagalan. Membangun kesatuan tujuan antara pemimpin dan karyawan perlu dilakukan jika ingin membuat perusahaan semakin maju serta mampu bersaing di pasar global. Memperkuat persatuan dan kesatuan sama halnya memperkuat pondasi dari perusahaan sehingga membawa dampak positif untuk jangka panjang. 5. Administrasi Kepegawaian Prinsip Efisiensi dan Produktivitas Kerja Dalam bekerja, disebut-sebut dibandingkan kerja cepat lebih baik kerja cerdas karena lebih efektif dan efisien. Di samping itu hasil akhirnya juga bisa lebih maksimal karena bukan hanya mengandalkan otot saja melainkan juga pemikiran mendalam. Prinsip efisiensi berkaitan erat dengan produktivitas kerja. Apabila sistem kerja bisa efisien, maka hasilnya bisa lebih baik dan mengalami peningkatan. Hanay saja perlu diketahui jika efisiensi dalam bekerja ini perlu didukung dengan perlengkapan tambahan misalnya mesin atau perangkat dengan teknologi mumpuni. penning ini sangat dibutuhkan apalagi berada pada era modern yang serba canggih seperti sekarang ini. 6. Administrasi Kepegawaian Prinsip Demokrasi Ada banyak prinsip demokrasi yang perlu diterapkan dalam menjalankan suatu perusahaan seperti saling menghargai, menghormati, dan bekerja sama. Jika salah satunya tidak ada maka berisiko tinggi akan menemui berbagai hambatan bahkan sampai kegagalan. Prinsip demokrasi dalam bekerja perlu ditanamkan oleh seluruh elemen yang ada di dalam kantor. Meskipun terdapat jabatan serta struktur kepengurusan, namun prinsip administrasi kepegawaian ini memegang peranan teramat penting. Apabila tidak terdapat prinsip demokrasi dalam sebuah perusahaan ditakutkan pondasinya kurang kuat. Kondisi ini akan mengancam kondisi perusahaan untuk kedepannya karena sangat berisiko tidak dapat berkembang atau kalah bersaing dengan pendatang baru. 7. Administrasi Kepegawaian Prinsip Kemanusiaan Administrasi kepegawaian memiliki banyak prinsip yang hampir seluruh isinya mengarah pada kesejahteraan karyawan. karena pada dasarnya kesuksesan sebuah perusahaan tergantung pada kinerja seluruh pihak di dalamnya terutama karyawan. Apabila karyawan tidak menjalankan masing-masing tugasnya dengan baik, berisiko besar membuat proyek yang dikerjakan akan gagal total. Kondisi lebih parahnya perusahaan gulung tikar akibat sudah tidak terdapat lagi keselarasan dan rasa saling membutuhkan antara petinggi dan karyawannya. Berdasarkan hal itu prinsip kemanusiaan harus diterapkan dalam menjalankan seluruh kegiatan di perusahaan. Maksud dari prinsip kemanusiaan sendiri adalah setiap orang memiliki porsi yang sama berkaitan dengan kemauan, cita-cita, dan harga diri. 8. Administrasi Kepegawaian Prinsip Equal Pay for Equal Work Pemberian balas jasa menjadi poin yang tidak boleh diabaikan. Sebab, sudah terjadi banyak kasus suatu proyek gagal akibat pembayaran tersendat. Akhirnya seluruh pengerjaan dihentikan sehingga malah menimbulkan kerugian besar karena proyek menjadi terbengkalai. Penerapan prinsip satu ini dalam pekerjaan tidak boleh diremehkan karena berpengaruh pada hasil kerjanya. Di samping itu hal ini berkaitan erat dengan hak dan kewajiban, apabila seorang karyawan telah memenuhi kewajibannya tentu harus mendapatkan haknya yaitu berupa gaji sesuai ketentuan. Namun tidak jarang terjadi masalah karena satu dan lain hal termasuk kekurangan dana, menjadikan gaji karyawan tidak bisa turun atau tertunda. Guna mencegah kondisi seperti itu, sangat disarankan melakukan estimasi terlebih dahulu untuk memperhitungkan berapa besar biaya menyelesaikan mulai dari tahap awal hingga akhir. Dengan melakukan estimasi, Anda dapat menentukan berapa banyak orang yang akan terlibat dalam proyek tersebut. Dengan begitu dapat meminimalisir kekurangan biaya baik untuk membeli perlengkapan ataupun gaji karyawan dari tahap awal hingga akhir. 9. Administrasi Kepegawaian Prinsip The Right Man on the Right Place Maksud dari istilah ini yaitu proses penempatan seseorang harus berdasarkan keahliannya untuk mendukung hasil kerjanya supaya lebih maksimal. Oleh sebab itu tahapan ini terbilang sulit dan membutuhkan ketelitian tinggi supaya tidak sampai melakukan kesalahan. Setiap karyawan tentu memiliki kemampuan paling dominan di bidang tertentu. Saat akan menentukan pekerja dalam suatu proyek, pastikan untuk mengetahui terlebih dahulu skil apa saja yang dibutuhkan selama pengerjaannya. Jangan sampai menentukan secara sembarangan atau asal tunjuk orang. Menerapkan prinsip administrasi kepegawaian satu ini termasuk hal pokok yang tidak boleh terlewatkan jika ingin mendapatkan karyawan dengan kemampuan tertentu. Manfaat yang sangat terlihat adalah berkaitan dengan hasilnya. 10. Administrasi Kepegawaian Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab Setiap peran dalam kantor atau perusahaan tentunya memiliki wewenang dan tanggung jawab. Agar seluruh tugas dapat berjalan dengan baik, maka setiap pihak harus memiliki rasa bertanggung jawab dengan masing-masing tugasnya meskipun memiliki masalah di kehidupan pribadi. Profesionalitas dalam bekerja memang sangat dibutuhkan karena tanpa hal itu maka kinerja masing-masing karyawan bisa saja kurang maksimal. Pada akhirnya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan menjadi tidak tercapai bahkan gagal total dan berimbas pada kemajuannya. Mengingat pentingnya prinsip tanggung jawab, sangat perlu menyusunnya terlebih dahulu. Di dalamnya harus memuat wewenang dan tanggung jawab masing-masing pihak yang berkaitan dengan kepegawaian. Fungsi Administrasi Kepegawaian Pertanyaan mengenai apa fungsi administrasi kepegawaian sering dilayangkan oleh pihak-pihak yang ingin membangun suatu bisnis ataupun perusahaan. Mengetahui mengenai hal ini menjadi hal cukup penting salah satunya bermanfaat untuk memacu semangat para karyawan. Penjelasan lebih lanjutnya bisa disimak pada ulasan berikut 1. Fungsi Manajerial Sebuah bisnis atau perusahaan memerlukan manajerial untuk dapat menjalankan berbagai kegiatan agar dapat mencapai target yang sebelumnya sudah ditentukan. Jika tidak ada pengelolaan bisa menyebabkan masalah Tugas dari manajerial berkaitan erat dengan pengelolaan melib=outi pengarahan, pengorganisasian, perencanaan, serta pengendalian Dalam hal ini perencanaan sendiri memiliki keterkaitan dengan kebutuhan pegawai, mengantisipasi perubahan berkaitan dengan kebutuhan pegawai, dan latinnya. Tugas dan wewenang fungsi manajerial ditunjukkan dari struktur organisasi yang disusun sesuai kebijakan atau 2.. Fungsi Operatif atau Teknis Maksud dari poin ini yaitu berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan secara fisik dan teknis misalnya mengenai pengembangan, pengadaan, kompensasi, sampai pensiunan Tahapan awal yang umumnya dilalui oleh karyawan adalah pengadaan. Istilah tersebut berkaitan dengan penerimaan karyawan baru. Pada setiap perusahaan, biasanya memiliki ketentuan khusus untuk menentukan siapa saja yang memenuhi syarat dan Pengadaan pegawai ini melalui tahapan rekrutmen dan seleksi. Agar kemampuan masing-masing individu semakin bagus, maka perlu diadakan beberapa kegiatan seperti halnya traneing, seminar, dan pelatihan pendukung. Ruang Lingkup Administrasi Kepegawaian Disebutkan jika ruang lingkup dari administrasi kepegawaian bisa dilihat melalui fungsi administrasi itu sendiri. Poin ini terbilang penting untuk dipahami utamanya bagi Anda yang nantinya berkeinginan mendirikan sebuah bisnis atau perusahaan. Lalu apa saja itu? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini 1. Jaminan Kesejahteraan Pegawai Masalah kesehatan tidak hanya menyerang pada lansia saja, usia muda juga berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan. Sebagai bentuk apresiasi terhadap karyawan, perusahaan sudah selayaknya memberikan jaminan kesejahteraan bagi pegawai. Jaminan kesejahteraan pegawai sendiri tidak hanya terbatas pada fasilitas kesehatan saja melainkan juga kelengkapan lainnya terutama berkaitan dengan dana masa tua ataupun pemberian fasilitas khusus. Poin penting lain yang tidak boleh dilewatkan adalah pemberian kompensasi hingga jaminan hari tua. Mengenai besarannya bisa ditentukan berdasarkan tingkatan jabatan atau perannya di kantor serta pencapaian apa saja yang telah diberikan. 2. Pengarahan dan Pengendalian Apabila sistem kinerja terarah, maka akan lebih mudah dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, biasanya termuat dalam visi dan misi. Pengarahan dan pengendalian dapat dilakukan dengan monitoring kinerja pegawai. Selain memonitoring, juga dilakukan pengarahan supaya tetap berada pada jalur yang mengarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Proses mencapai tujuan tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan, untuk itu perlu adanya monitoring sekaligus pengendalian. Salah satu manfaat dari tindakan ini adalah jika nantinya terdapat hambatan, maka bisa diselesaikan dengan cepat tanpa mempengaruhi pemaksimalan kinerja. 3. Pengembangan Pegawai Kualitas sering dijadikan sebagai bahan pertimbangan ketika akan membeli barang ataupun menggunakan sebuah jasa. Mengingat tingkat persaingan dalam berbisnis belakangan ini kian meningkat pesat, perlu dilakukan pengembangan pegawai. Ruang lingkup administrasi kepegawaian memang luas salah satunya pengembangan pegawai. Cara untuk melaksanakan kegiatan ini adalah dengan melakukan training, seminar, workshop, atau pelatihan dasar lainnya. Pengadaan pelatihan akan meningkatkan skil utamanya para karyawan baru. Ketika nantinya sudah bertugas di lapangan maka telah memiliki pengalaman meskipun berupa dasar-dasarnya. Namun seiring berjalannya waktu, kemungkinan besar akan berkembang dengan sendirinya apalagi sering melakukan praktik langsung. 4. Perencanaan dan Pengorganisasian Pegawai Mengingat setiap orang memiliki bakat serta skil tersendiri, perencanaan serta pengorganisasian perlu dilakukan untuk dapat mencapai tujuan secara terarah. Dengan menerapkannya, diharapkan hambatan yang menghadang nantinya dapat dilalui tanpa mendapatkan dampak buruk terlalu signifikan. Perencanaan sendiri perlu dilakukan dalam banyak aktivitas misalnya saja ketika akan mengerjakan suatu proyek. Anda perlu merencanakan kira-kira apa saja divisi yang perlu dilibatkan untuk menyelesaikannya. Selain itu estimasi biaya untuk operasional juga tidak dapat dilewatkan begitu saja. Saat melalui tahap perencanaan, Anda juga akan mendapatkan manfaat berupa bisa memprediksi kemungkinan perubahan yang akan terjadi nantinya. Dengan begitu bisa meminimalisir kerugian atau kegagalan. 5. Pengadaan Pegawai Tahapan ini berkaitan dengan rekrutmen pegawai yang memenuhi persyaratan dengan mempertimbangkan skil baik berupa soft skill atau hard skill. Seluruhnya memiliki perannya masing-masing apalagi pada era modern seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi sempat menjadi perdebatan beberapa waktu terakhir, salah satu alasannya yaitu ditakutkan banyak pekerjaan akan digantikan dengan robot. Mengenai pembasahan ini sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir, karena setiap bidang pekerjaan masih membutuhkan tenaga manusia untuk mengendalikan perangkatnya atau melakukan kegiatan lain. Supaya dapat mendukung hasil maksimal, maka dilakukan open recruitmen yang mengharuskan menampilkan data sesuai ketentuan. Jangan sampai kurang salah satu berkas pun karena bisa menjadi penentu apakah diterima atau ditolak. 6. Jaminan Kesehatan Tingginya kasus kematian dan mengidap sakit berbahaya, seorang karyawan perlu mendapatkan layanan khusus berupa jaminan kesehatan. Seringkali perusahaan besar menjalin kerja sama dengan jasa asuransi kesehatan. Jaminan kesehatan yang diberikan bisa berupa jaminan kesehatan untuk meminimalisir biaya terlalu besar apabila terserang masalah kesehatan serius. Penentuan jaminan kesehatan ini perlu dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti anggaran perusahaan atau lainnya. Dalam menjalan suatu bisnis atau usaha, memang disarankan melakukan perencanaan terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal buruk kedepannya. Memperhatikan administrasi kepegawaian menjadi poin yang perlu dilakukan. Beberapa tahapannya memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Perencanaan menjadi tindakan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan baik ringan maupun fatal sekalipun dikemudian Urusan Administrasi Kepegawaian Jadi Mudah dengan Mekari Talenta Talenta adalah salah satu merk program HRIS human resources information system, yakni software perangkat lunak untuk manajemen sumber daya manusia. Software HR online biasanya bertujuan mengurangi beban kerja administrasi di bidang penggajian, perpajakan karyawan, absensi, dan performance appraisal. Program HRIS Talenta dapat Anda akses detail lengkapnya lewat Selain itu, sistem administrasi kepegawaian online Talenta juga menyediakan fitur mobile friendly yang disebut mobile employee-self service yang dapat memudahkan karyawan untuk mengakses Talenta melalui smartphone atau gadget masing-masing. Fitur-fitur yang disediakan Talenta juga dilengkapi dengan detail-detail sehingga memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Misalnya, pada fitur payroll, komponen seperti bonus, tunjangan, pajak, insentif, dan lain-lain ditambahkan. Dengan demikian perhitungan akan menjadi lebih efisien dan efektif. Jika Anda ingin menggunakan sistem administrasi kepegawaian online dari Mekari Talenta, Anda bisa mengunjungi untuk detail yang lebih lengkap. Kelebihan Mekari Talenta Fitur yang disajikan sangat berlimpah Keunggulan dari Mekari Talenta ini salah satunya adalah fitur yang dibawakan sangat banyak dan berlimpah. Mulai dari pinjaman tunai, halaman recruitment, halaman cuti custom, hingga pengumuman karyawan pun disediakan oleh Mekari Talenta ini, berikut ini detail fiturnya Fitur payroll, fitur ini membantu perusahaan menghitung dan bisa membayar payroll karyawan secara otomatis setiap bulannya. Proses payroll lebih efektif dan efisien karena tidak harus dilakukan di kantor. Fitur manajemen waktu, maka tim HR perusahaan bisa dengan mudah melakukan otomatisasi proses cuti karyawan dan lemburan yang dilakukan. Fitur absensi mobile, maka seluruh karyawan bisa melakukan absensi dengan mudah kapan dan dimana saja. Dan fitur ini juga memudahkan tim HR dalam melakukan pengawasan pada absensi karyawan sewaktu-waktu. Fitur database karyawan, dapat membantu HR dalam melakukan pengelolaan data dan informasi terkait karyawan. Mulai dari data personal, informasi tunjangan, hingga fasilitas yang berhak diterima karyawan sesuai kontrak kerjanya. Kostumisasi yang sangat terperinci Semua hal yang diatur di dalam software informasi kepegawaian online Talenta diatur secara sangat terperinci, Di sini bahkan bisa membuat rumus cuti sendiri dan rumus denda sendiri. Tim Support yang efektif dan responsive Tidak usah bergelut dengan BOT ketika memberikan keluhan atau komplain, CS dari Talenta akan dengan sigap membantu dalam hitungan menit saja. Dengan adanya fitur-fitur ini maka tentu saja pengelolaan sumber daya di dalam perusahaan jauh lebih baik dan lebih optimal. Talenta dapat diakses dengan mudah di Tunggu apa lagi? Coba Talenta sekarang juga.
lIBG. 96 410 389 377 366 479 490 92 213